Daftar 11 Serangga Bernutrisi Tinggi
Rayap Ternyata Kaya Zat Besi Dan Kalsium
JAKARTA - Popularitas serangga sebagai sumber pangan bergizi tinggi, kini terus meningkat. Seiring lonjakan populasi global, komunitas ilmiah terus mengeksplorasi peran potensial serangga dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.
Meski mungkin kurang akrab di telinga kita, serangga adalah menu makanan yang lazim dikonsumsi karena bernutrisi tinggi dan berkhasiat sebagai obat. Terutama di negara-negara kawasan Afrika, Asia, Australia, Oseania, dan Amerika Latin.
Dalam situs resminya, National Institute of Health Amerika Serikat (AS) menyebut, lebih dari 2.000 spesies serangga dapat dimakan oleh manusia. Kumbang, ulat, lebah, tawon, semut, belalang, belalang sembah, jangkrik, serangga sejati, capung, rayap, lalat, dan kecoak termasuk yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Sebagai bahan pangan, serangga mengandung protein berkualitas tinggi, asam amino esensial, lemak tak jenuh tunggal dan ganda, vitamin, dan mineral.
Berikut daftar serangga yang dapat dimakan dan kandungan gizi yang dimilikinya, seperti dilansir situs kesehatan WebMD:
1. Jangkrik
Jangkrik dewasa dapat menjadi sumber zat besi, protein, dan vitamin B12 yang baik. Serangga yang satu ini dikonsumsi dalam banyak cara. Paling modern, jangkrik digiling menjadi bubuk yang kemudian ditambahkan ke protein shake dan tepung.
Anda juga dapat menemukan kandungan tepung jangkrik, dalam satu merek keripik di Amerika.
2. Belalang
Serangga hijau yang tinggi protein ini sangat mendunia. Terutama di Meksiko, Amerika Latin, dan sebagian Afrika dan Asia.
Di Uganda, belalang sangat diminati. Makanya, tak usah heran, kalau harga per kilogramnya lebih mahal ketimbang daging sapi.
Meksiko, belalang biasa disajikan dengan cara dipanggang dalam minyak, lalu dibubuhi bawang putih, lemon, dan garam.
Seattle Mariners dari Major League Baseball Amerika Serikat (AS) memperkenalkan versi lain camilan belalang kepada fans mereka, yang diolah dengan cara dipanggang dengan bubuk cabai dan garam, serta jeruk nipis.
3. Rayap
Di Afrika dan bagian lain dunia, serangga yang hobi menggerogoti kayu ini merupakan salah satu sumber pangan.
Tak hanya mengandung protein, asam lemak, dan mikronutrien lainnya, rayap juga dikenal kaya zat besi dan kalsium.
Rayap lazim disajikan dengan cara digoreng, diasap, atau dikeringkan di bawah sinar matahari.
4. Semut
Jenis-jenis tertentu, terutama larva dan pupa semut penenun, sangat diminati di Asia.
Di beberapa bagian Amerika Selatan, jenis semut tertentu dianggap sebagai makanan lezat. Beberapa koki top sering menyajikan jenis semut tertentu dalam hidangan kelas atas.
Selain memiliki sumber protein yang baik, jenis semut tertentu juga dikatakan memiliki rasa lemon, jeruk.
5. Lebah
Larva adalah bentuk lebah yang biasanya digunakan sebagai makanan. Lebah yang kaya asam amino, vitamin B, dan nutrisi lainnya, digambarkan memiliki tekstur seperti mentega dan lemak.
Lebah adalah makanan pokok di Thailand. Di Australia, penduduk aslinya menggunakan lebah tanpa sengatan sebagai sumber gula.
Kumbang adalah serangga paling populer yang dapat Anda makan. Holotrichia parallela dewasa dikenal kaya protein, juga beberapa vitamin dan mineral.
Kumbang dapat disantap dengan cara dipanggang kering atau sesuai resep. Biasanya, dengan menghilangkan bagian kepala, lengan, dan kaki.
Pada tahun 2012, perusahaan kopi kelas dunia pernah mengaku menggunakan ekstrak kumbang cochineal sebagai bahan pewarna minuman stroberinya.
Namun, setelah mendapatkan reaksi negatif, perusahaan tersebut beralih ke pewarnaan berbasis tomat.
7. Mealworms
Serangga jenis ini tergolong kaya asam lemak omega-3, protein, vitamin, dan mineral seperti tembaga, natrium, kalium, besi, seng, dan selenium.
Mealworm yang dapat dimakan mentah, paling sering disajikan dalam bentuk panggangan kering. Bisa juga digiling, atau ditambahkan ke dalam tepung. Di Meksiko, cara ini lazim digunakan untuk membuat tortilla.
8. Lalat
Jenis lalat tertentu yang kaya akan protein, digiling dan digunakan di negara-negara Afrika Timur untuk memperkaya makanan panggang seperti kerupuk dan muffin, serta produk daging seperti sosis dan roti daging.
Jenis lalat tertentu juga dapat dimakan dengan cara dipanggang atau dikeringkan di bawah sinar matahari.
9. Ulat
beberapa bagian wilayah Afrika, nyaris 9,5 miliar ulat dipanen setiap tahun. Ulat dipandang sumber protein yang penting, terutama selama musim hujan.
Di Asia dan Meksiko, ulat banyak disajikan dengan cara digoreng atau direbus, dibumbui dengan saus pedas, dan dibungkus dengan tortilla. Ulat juga dapat ditemukan di bagian bawah botol tequila mescal.
10. Stink Bugs
Meski namanya stink bugs alias serangga bau, hewan ini memiliki banyak manfaat nutrisi. Selain kaya asam lemak, flavonoid (bahan kimia yang membantu melawan peradangan), dan asam amino, stink bugs juga mengandung mineral seperti zat besi, kalium, dan fosfor.
Beberapa spesiesnya disebut memiliki rasa seperti kayu manis. Spesies lainnya disebut seperti apel asam.
Di Afrika Selatan, stink bugs direndam dalam air hangat untuk menghilangkan kandungan racun. Baru setelah itu dikeringkan, dicuci, dan dimasak dengan air hangat dan garam.
11. Giant Water Bug
Serangga yang terhitung kerabat jenis water boatman atau backswimmer ini termasuk makanan favorit di Thailand.
Giant water bug yang hanya dapat ditemui pasa bulan Juni ini dapat dimakan secara utuh atau dihancurkan, digiling, dan ditambahkan ke pasta cabe. Makanan ini dikenal dengan nama jaew maeng da di Laos dan nam phik di Thailand.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 22 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu