Polisi Lakukan Tes Urine terhadap Penyelenggara Pesta Seks Gay di Hotel Jaksel
JAKARTA - Pihak kepolisian memeriksa tiga orang penyelenggara pesta seks sesama jenis atau gay di salah satu hotel di Jakarta Selatan, dengan melakukan pemeriksaan tes urine. Hal ini pun bertujuan untuk mengetahui apakah mereka mengonsumsi narkotika.
Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandarsyah, mengatakan berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan, ketiganya ternyata negatif mengonsumsi obat-obatan terlarang.
“Kita sudah melaksanakan tes urine kepada tiga tersangka. Untuk tiga tersangka itu negatif,” kata Kompol Iskandarsyah, Kamis (6/2/2025).
Ketiga pria tersebut berinisial RH, RE, dan BP. Para penyelenggara dalam kasus pesta seks sesama jenis tersebut pun memiliki peran yang berbeda-beda mulai dari pembiayaan hotel hingga mengundang para peserta.
Pada saat dilakukan penggerebekan pada Sabtu (1/2) lalu, pihak kepolisian juga tidak menemukan adanya narkotika. Namun, polisi menemukan alat kontrasepsi dan juga obat anti-HIV.
“Di lokasi tempat kita mau penggerebekan di TKP tidak kita temukan alat yang diduga sebagai narkoba. Kita libatkan polsek juga pada saat itu,” jelasnya.
Total ada 56 orang pria yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dari hotel tersebut. Pihak penyelenggara bahkan sengaja menyewa kamar jenis deluxe yang berukuran lebih luas demi menampung para peserta.
Pihak penyelenggara pesta seks tersebut mengundang pria-pria lainnya dengan menggunakan kode seperti “arisan” dan juga “event”. Untungnya, pihak kepolisian langsung bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut sampai akhirnya mengungkapkannya.
“Dengan bermacam-macam kodenya. Ada yang bilang arisan, ada yang bilang event. Jadi variatif gitu ada kode-kodenya mereka,” ucapnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu