Warga RW 10 Serua Punya Posyandu Baru, Harap Perbaikan Tanggul Segera Terealisasi
![Warga RW 10 Serua Punya Posyandu Baru, Harap Perbaikan Tanggul Segera Terealisasi Foto : Dzikri](https://tangselpos.id/storage/2025/02/warga-rw-10-serua-punya-posyandu-baru-harap-perbaikan-tanggul-segera-terealisasi-12022025-130303.jpg)
CIPUTAT – Warga Perumahan Serua Makmur, tepatnya RW 10 Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, kini memiliki Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) baru yang berada di Taman Warga RW 10.
Posyandu yang baru selesai dibangun ini akan melayani masyarakat dari berbagai usia, mulai dari bayi, remaja, ibu hamil, hingga orang dewasa.
Ketua RW 10, Azwien Tanjung, mengatakan posyandu yang baru selesai dibangun pada sekitar bulan Januari lalu ini merupakan hasil dari usulan warga dan juga puskesmas.
“Posyandu ini ajuan dari RW juga, puskesmas tanya punya fasum atau nggak, kalau ada dia lanjutkan untuk buat. Nah sebelum fasum, saya bilang ke Pak RT bikin polling ke warga, kalau warga setuju kita iyakan pembangunan ini,” kata Azwien.
Posyandu ini dibangun di atas lahan seluas 30 meter, yang berada di taman warga tepatnya di wilayah RT 06, RW 10, Serua. Saat ini, posyandu tersebut hanya tinggal melalui proses tahap akhir saja, sampai akhirnya bisa digunakan dan memberikan manfaat kepada warga.
“Secara simbolis kunci sudah serah terima, tapi nunggu air PAM dulu, kalau listrik sudah. Kalau PAM sudah, terserah pihak posyandu mau bagaimana. Kalau air terpasang, listrik sudah ada, ya sudah siap pakai,” jelasnya.
Dibangunnya posyandu baru ini pun baru menyelesaikan satu masalah dari beberapa masalah lainnya yang tengah dihadapi oleh warga di RW 10.
Azwien menjelaskan bahwa ada beberapa masalah yang tengah dihadapi oleh warganya. Warga RW 10 juga sudah mengusulkan beberapa pembangunan fisik dan nonfisik pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Serua yang digelar pada bulan Januari lalu.
“Yang saya usulkan ada 5 poin, pelapisan jalan utama, dilapis karena sudah banyak yang rusak. Yang kedua lapangan basket, karena sudah terlalu jelek lah ya. Yang ketiga mengenai PAUD, sarana prasarana,” jelas Azwien.
Selain itu, ada taman bermain anak yang berada di belakang Masjid Jami Al Ma’mur, yang kini kondisinya sudah mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem dan juga penggunaan dengan intensitas yang tinggi. Tentu hal ini dapat membahayakan para anak-anak yang bermain di sana.
“Yang keempat, taman main yang ada di belakang masjid, itu perlu perawatan karena kondisi kehujanan kayaknya, panas juga. Anak-anak juga dimainin terus, dan bukan hanya dari Wira (Perumahan Serua Makmur) saja yang main,” lanjutnya.
Usulan yang terakhir yang dilempar oleh RW 10 pada saat Musrenbang tersebut adalah pelatihan ecoprint untuk ibu-ibu di Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Dari semua usulan tersebut, ternyata warga RW 10 juga dihantui dengan masalah banjir. Sebab, tanggul air yang berada di lingkungan RT 3, yang baru selesai dibangun pada Oktober 2024 lalu, kini sudah mulai rusak. Air bahkan keluar dari tanggul beton tersebut ketika hujan dengan intensitas tinggi.
“Kalau air tinggi dia rembes, keluar dari kali ke jalan-jalan efeknya ke warga. Kucuran-kucuran air muncul dari tanggul yang tebal, dari bawah keluar gitu di beberapa titik,” ucapnya.
Permasalahan soal tanggul air tersebut pun seperti tak kunjung usai. Bahkan, warga di RW 10 juga pernah kebanjiran akibat tanggul yang tak kuat menahan debit air itu, sejak tahun 2007 lalu hingga terakhir 2022.
“Tanggul pernah jebol tahun 2007, itu tanggul roboh. Banjir besar yang kedua Oktober 2010, itu jebol juga air dari situ. Nah banjir-banjir selanjutnya di depan rumah warga aja, karena tanggul bocor. Tahun 2022 tanggul juga bocor,” ungkap Azwien.
Pada bulan Juli 2024 lalu, tanggul yang berada di RT 03 tersebut diperbaiki oleh pihak terkait dan selesai pada bulan Oktober. Namun pada bulan November, tanggul tersebut sudah mulai rusak, air bahkan keluar dari tanggul yang tebal tersebut.
“Pas November sudah mulai hujan nah itu kayak begitu kondisinya. Turap itu dikasih kaki kayaknya, digali ke bawah semeter, ke atas semeter. Sekarang sudah kelihatan kerangkanya, besinya kelihatan, sudah bocor lagi itu,” sambungnya.
Selain tanggul air yang sudah mulai bocor, Azwien juga khawatir terhadap pohon tinggi yang tumbuh di gardu listrik yang lokasinya berada di pintu masuk Perumahan Serua Makmur.
Segala cara pun telah ia tempuh dengan menghubungi Lurah Serua, Camat Ciputat, hingga ke dinas terkait untuk penanganan masalah tersebut. Namun sampai saat ini, ia belum mendapatkan kepastian terkait penanganannya.
“Paling krusial masalah di sini ya tanggul, sama pohon juga krusial kalau misalnya ada petir atau angin kencang bisa rubuh, yang akan kena pertama kali ya gardu. Tapi ya yang krusial sekali ya tanggul itu,” katanya.
Sementara itu, Lurah Serua, Fahmi Fahrudin, menegaskan bahwa pihak kelurahan akan selalu menampung dan memperjuangkan usulan hingga aspirasi dari masyarakat. Meski begitu, tak semuanya dapat terealisasi lantaran semua usulan dari warga se-Kelurahan Serua masih harus disortir dari skala prioritas.
“Terkadang pada saat kita diskusi ada yang ingin bangun turap, kan dilihat volumenya berapa, pagunya sampai atau tidak, sementara ada yang lebih urgent,” jelas Fahmi.
Usulan dari warga pun tidak hanya ditampung oleh pihak kelurahan melalui Musrenbang saja. Warga juga bisa meminta perbaikan dengan mengirim proposal ke dinas terkait ataupun melalui reses dewan.
“Ya kita harus merelakan dulu ke yang lebih urgent, dilihat dari skala prioritas. Kita tidak menutup hanya di Musrenbang saja,” ucapnya.ipl
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
Selebritis | 2 hari yang lalu
Nasional | 8 jam yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu