TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Viral! Wanita Mengaku Dikejar Begal di Menteng, Ternyata Ini yang Terjadi

Reporter: Dzikri
Editor: AY
Minggu, 16 Februari 2025 | 12:55 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Seorang wanita melalui video yang diunggahnya ke media sosial, mengaku dikejar oleh begal yang dinarasikan merupakan seorang oknum polisi. Video tersebut pun viral di media sosial, padahal yang terjadi bukan seperti yang dinarasikan.

 

Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandi, mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah memanggil wanita tersebut untuk dimintai keterangannya. Narasi aksi begal dalam video tersebut juga merupakan kekeliruan lantaran terjadi kesalahpahaman.

 

“Sudah kami lakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan, dan sudah dilaksanakan klarifikasi terhadap yang bersangkutan, dan hanya terjadi kesalahpahaman,” kata Kompol Rezha, Minggu (16/2/2025).

 

Berdasarkan video yang beredar, tampak wanita tersebut yang berada di dalam mobil taksi online sedang dikejar oleh pengendara motor. Wanita tersebut pun merekam peristiwa tersebut dan membuat narasi seolah-olah dirinya dikejar oleh begal.

 

Padahal, orang yang sedang mengejar mobil tersebut yang merupakan seorang anggota kepolisian dari Polsek Menteng, sedang berupaya menindak mobil taksi online tersebut karena tidak memakai pelat nomor kendaraan.

 

“Bukan pembegalan, tapi kesalahpahaman. Betul yang memberhentikan itu anggota kami, yang pada malam itu melihat mobil melewati wilayah Menteng tidak menggunakan pelat nomor kendaraan posisi belakang, akhirnya dikejar,” jelasnya.

 

Petugas pada saat itu pun mengejar taksi online tersebut untuk dimintai keterangannya dan melakukan penindakan. Namun, pihak taksi online malah terus tancap gas. Wanita tersebut juga mengira sedang dibegal, padahal petugas sudah menunjukkan identitas.

 

“Karena dari pihak penumpang taksi daring mengira yang memberhentikan bukan anggota kepolisian, sedangkan anggota memberhentikan bukan tiba-tiba memberhentikan saja, tapi sudah menunjukkan identitas kepolisian,” ucapnya.

 

Demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan, petugas kemudian berhenti dan tidak melanjutkan pengejaran terhadap taksi online yang diduga melanggar aturan tersebut.

 

“Karena tetap tancap gas, akhirnya anggota kami tidak memaksa memberhentikan, takut terjadi kecelakaan,” lanjut Rezha.

 

Peristiwa tersebut kini juga sudah diselesaikan secara damai sehingga tidak lagi terjadi kesalahpahaman terkait peristiwa yang terjadi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit