Preman Mengamuk di Tangerang karena Tak Diberi Jatah, Malah Bacok Pemilik Warung

TANGERANG - Preman berinisial KT (28), mengamuk hingga melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap seorang pemilik warung kelontong yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, Kota Tangerang, karena tidak diberi jatah.

 

Kapolsek Ciledug, Kompol Ubaidillah, mengatakan pihak kepolisian sudah berhasil mengamankan KT di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (25/2) kemarin, setelah mendapatkan laporan terkait peristiwa yang terjadi.

 

“Pelaku berhasil kita amankan di tempat persembunyiannya di daerah Ciracas. Setelah peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Ciledug,” kata Kompol Ubaidillah.

 

Peristiwa penyerangan yang terjadi pada Minggu (23/2) lalu itu pun viral di media sosial. KT membacok korban dengan menggunakan senjata tajam (sajam) ketika korban sedang melayani pelanggannya.

 

Ternyata, KT gelap mata usai tidak diberikan jatah oleh korban. KT awalnya meminta minuman kaleng kepada korban untuk kemudian ia campurkan dengan minuman keras. Namun, korban menolaknya.

 

“Aksi pelaku menyerang korban secara membabi buta terekam kamera CCTV yang terpasang di warung. Kami merespons cepat laporan, alhamdulillah, pelaku langsung berhasil ditangkap,” jelasnya.

 

KT pada saat itu kembali ke warung kelontong tersebut dan mengayunkan sajamnya ke arah istri korban. Korban pun langsung berupaya melindungi istrinya itu dari arah belakang.

 

Mendapatkan perlawanan, KT kemudian mencekik leher korban dan membantingnya. Ketika korban jatuh, sajam yang dipegang oleh KT itu ditusuk ke arah kepala dan badan korban, membuat istri korban berteriak histeris.

 

“Saat ini korban sudah ditangani pihak Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, guna tindakan medis,” lanjut Ubaidillah.

 

Pelaku kemudian melarikan diri, meninggalkan korban yang sudah bercucuran darah.

 

“Terhadap pelaku dijerat dengan penganiayaan berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP, ancaman hukumannya 5 tahun penjara,” tutupnya.