TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Magnet Jokowi Masih Kuat

Reporter & Editor : AY
Senin, 03 Maret 2025 | 09:46 WIB
Tampak Khofifah dan Emil Dardak berfoto bersama Jokowi di dikediaman di Solo. Foto : Ist
Tampak Khofifah dan Emil Dardak berfoto bersama Jokowi di dikediaman di Solo. Foto : Ist

SOLO - Daya tarik Jokowi masih kuat. Presiden ke-7 RI itu masih disambangi berbagai tokoh penting. Mulai dari mantan kepala negara, kepala daerah, pengusaha, hingga rakyat biasa. 

 

Teranyar, Jokowi menerima kunjungan sejumlah kepala daerah yang baru saja mengikuti pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Mereka yang sowan ke kediamannya antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak. 

 

Keduanya datang bersama tiga bupati asal Jatim. Yakni Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo. Mereka datang ke kediaman Jokowi. Pertemuan berlangsung tertutup selama satu jam.

 

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin juga turut dalam pertemuan di kediaman Jokowi di Solo itu. Turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Arifatul Choiri Fauzi.

 

Khofifah menyebut kunjungan tersebut sebagai ajang silaturahmi sekaligus menimba ilmu dari Jokowi. Menurutnya, pengalaman Jokowi yang memimpin Indonesia selama dua periode sangat berharga bagi dirinya dan para kepala daerah.

 

"Kami silaturahmi, kebetulan sudah selesai retreat. Jadi, kami mendapatkan pengayaan dari berbagai pengalaman luar biasa yang beliau miliki sebagai bekal kami memimpin di daerah masing-masing," ujar Khofifah, dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/3/2025).

 

Khofifah menilai pengalaman kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden dapat memperkuat kapasitas mereka sebagai kepala daerah. Menurutnya, perubahan zaman menuntut pemimpin daerah untuk terus beradaptasi.

 

Selain itu, Khofifah menekankan pentingnya membangun jejaring melalui silaturahmi dengan Jokowi. Dia optimis, hubungan yang terjalin dapat membuka peluang sinergi dan kolaborasi.

 

"Kami optimistis, lewat silaturahmi ini jejaring kami bisa semakin luas," ujarnya. 

 

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menambahkan, kunjungannya ke Jokowi juga bertujuan untuk menyampaikan selamat menjelang bulan puasa. Mantan Kapolda Jateng itu mengungkapkan, Jokowi memberikan pesan khusus kepada para kepala daerah agar mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

 

Tadi kami diberikan wejangan untuk selalu mendukung program pemerintah, khususnya Asta Cita Presiden Prabowo. Beliau mendorong para gubernur dan bupati untuk segera mengakselerasi program pemerintah,” ujar Luthfi.

 

Beberapa hari sebelumnya, Jokowi dikunjungi mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahathir Mohamad.

 

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga beberapa kali terlihat menyambangi kediamannya. Mulai dari Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer.  Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Investasi Rosan Roeslani turut bertamu. Terbaru, Menteri Koperasi sekaligus Ketua Projo, Budi Arie Setiadi, datang pada 25 dan 28 Januari lalu.

 

Selain itu, Menteri Toleransi dan Koeksistensi UEA Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan juga pernah sowan ke kediaman Jokowi. Tak hanya pejabat, taipan Mochtar Riady dan keluarganya juga pernah bersilaturahmi ke Jokowi.

 

Pengamat politik Hendri Satrio menilai Pemilu 2024 melahirkan tiga golongan penguasa yang berpotensi memengaruhi peta politik Indonesia. Ketiganya adalah penguasa baru, mantan penguasa, dan penguasa hybrid.

 

Menurut Hendri, penguasa baru mencakup partai dan tokoh politik yang baru berkuasa, seperti Partai Gerindra dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sementara itu, mantan penguasa diwakili oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Megawati Soekarnoputri. Adapun penguasa hybrid merupakan perpaduan antara penguasa lama dan baru. Jokowi sebagai sosok yang paling merepresentasikan kelompok ini.

 

“Meskipun masa jabatannya sudah berakhir, Jokowi masih memiliki pengaruh besar melalui jaringan politik dan kepuasan publik yang tinggi,” ujar Hensat, sapaan akrabnya. 

 

Hendri Satrio menegaskan, meskipun Jokowi tidak lagi berkuasa, pengaruhnya masih sangat besar dalam dinamika politik Indonesia. Hal ini terlihat dari komposisi kabinet Prabowo yang masih diisi oleh sejumlah mantan menteri di era Jokowi. Selain itu, putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, kini menjabat sebagai wakil presiden.

 

Secara de jure, kata Hensa, Jokowi memang sudah tidak berkuasa, tetapi secara de facto, pengaruhnya masih kuat melalui jaringan politiknya. "Termasuk para mantan anggota kabinet yang kini berada di pemerintahan Prabowo, serta posisi Gibran sebagai wakil presiden,” ujar Hendri.

 

Hendri menambahkan  tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi di akhir masa jabatannya menjadi bukti bahwa pengaruhnya tetap signifikan dalam politik Indonesia. Apalagi, lanjut dia, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, ada komunikasi yang baik antara mantan presiden dan presiden saat ini.

 

"Komunikasi yang terjalin sangat baik, sehingga dengan adanya komunikasi yang baik, maka terlihat masih ada pengaruhnya" ungkapnya.

Komentar:
Perkim
ePaper Edisi 03 Maret 2025
Berita Populer
01
Bahas Kasus Korupsi Minyak Mentah

Nasional | 1 hari yang lalu

02
03
Laga NBA, Warriors Pecundangi Orlando Magic

Olahraga | 2 hari yang lalu

05
Cuaca Di Tangerang Sabtu (1/3) Ini Info Dari BMKG

Pos Tangerang | 2 hari yang lalu

06
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit