TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Asyiknya Ngopi di Warkop Jaelansky, Harga Murah Rasa Gak Murahan

Laporan: Mg-1/RMN
Selasa, 13 September 2022 | 17:06 WIB
Foto : Gema Dzikri
Foto : Gema Dzikri

PAMULANG, Memulai aktivitas di pagi hari, akan sangat tepat apabila dimulai dengan menikmati kopi di Warkop Jaelansky. Tempat ngopi yang tersembunyi di belakang Pasar Kita Pamulang, terkenal hingga Jakarta sekali pun. Tak sedikit orang yang rela menempuh perjalanan jauh demi menikmati suguhan kopi dari Denny (33) sebagai pemilik dari Warkop Jaelansky. 

Denny memulai usahanya sejak 2014 silam. Tentu saja, ia memulai usahanya dari bawah, hanya dengan gerobak sederhana di Situ Gintung. Sedikit demi sedikit, kini Warkop Jaelansky sudah berada di Pamulang dan Ulujami.

Menurutnya, kopi tak hanya sekadar bisnis dan meraup keuntungan. Lebih dari itu, Denny masih sangat menikmati menyuguhkan kopi dengan harga murah kepada para pelanggan setianya. Para pelanggan dapat menikmati kopi dengan harga yang murah dan rasanya yang “mahal”.

“Awalnya sih dulu iseng-iseng bikin warung kopi, lama-lama kok tambah gede, tambah banyak alatnya, untuk sekarang sih dari segi segment masih seneng aja bikinin orang kopi, kalo untuk masalah keuntungan dan lainnya sih liat ke depannya aja, sekarang masih seneng bikinin orang kopi, ketemu orang gitu,” kata Denny, Selasa (13/9/2022)

Hanya dengan merogoh kocek Rp5.000 - Rp25.000 saja, para pelanggan dapat menikmati kopi yang tak kalah rasanya dengan coffe shop menengah ke atas. 

Bahkan, Warkop Jaelansky juga menyediakan biji kopi import yang dijual dengan harga sekitar Rp20.000.

“Kalau masalah harga, untuk kopi nih kan supplier-nya beda-beda, kopinya juga beda-beda, jadi tergantung tempat kita ngambil kopinya, kebetulan kita beberapa kopi masih produksi sendiri, harganya cocok lah untuk kita, yang kita kejar kan di sini masih segmentasinya menengah ke bawah,” jelasnya.

Tempatnya yang terpencil dan tersembunyi, terinspirasi dari kedai-kedai kopi di Jepang.

“Konsepnya warung kopi minimalis gitu, kenapa warkopnya ada tulisan jepangnya, waktu itu kita ter-influence sama warung-warung Jepang yang di dalem pasar, di gang buntu gitu, " ungkapnya. 

Meski begitu, banyak pendatang dari Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Tangerang yang menjadi pelanggan setia Warkop Jaelansky, seperti Ipung (40) yang berdomisili di Ragunan, Jakarta Selatan. Harga kopi yang murah dan rasanya yang “mahal”, menjadi alasan untuk menikmati kopi di kedai kecil ini. 

“Murah, enak, yang bikin emang udah pentolannya manual brew, Bang Denny, harga worth it, tempat juga nyaman lah gampang aksesnya,” kata Ipung

Menurutnya, relasi yang kuat di komunitas kopi dan reputasinya, membuat Warkop Jaelansky milik Denny melegenda di dunia kopi.

“Gara-gara ini sih dia kan gabung sama komunitas manual brew kopi-kopi, kan lagi nge-hits nih kopi, dia juga channel-nya banyak ke roastery-roastery bagus, kayak Tagetto aja yang pengalaman di dunia roastery kenal deket sama dia,” tambahnya.

Warkop Jaelansky beralamat di Pasar Modern Pamulang, Blok T2 No.1 - 2, Jalan Pajajaran, Pamulang Barat, Kec. Pamulang, Tangerang Selatan. Buka setiap hari 07.00 - 22.00.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo