TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Eksplorasi Kekayaan Batik Khas Setu

Mengenal Motif, Hingga Upaya Serius Pengembangan Kualitas Pengrajin

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Redaksi
Kamis, 06 Maret 2025 | 19:14 WIB
BATIK. Ketua Dekranasda Kecamatan Setu, Iva Fatmawati  bersama warga saat mengikuti pelatihan batik, Kamis (6/3). (tangselpos.id/rmn)
BATIK. Ketua Dekranasda Kecamatan Setu, Iva Fatmawati bersama warga saat mengikuti pelatihan batik, Kamis (6/3). (tangselpos.id/rmn)

SETU - Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia. Berbagai wilayah pun berlomba untuk melestarikan karya seni nan indah ini, dengan motif khasnya masing-masing. Termasuk juga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

 

Melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang dikomandoi oleh Raden Roro Truetami Ajeng Soediutomo, pengembangan batik di wilayah termuda se-Provinsi Banten ini kini sudah sangat jauh berkembang. 

 

Dalam pelestarian batik ini, Kecamatan Setu menjadi salah satu wilayah yang sangat serius dalam mengembangkan dan melestarikan batik.

 

Hal itu bisa dilihat dari geliat para pengrajin, banyaknya produk yang dilahirkan, hingga keberadaan Rumah Batik yang baru ada di wilayah Setu. 

 

Ketua Dekranasda Kecamatan Setu, Iva Fatmawati menjadi sosok di balik perkembangan batik di wilayah Setu. 

 

Komitmen itu ditunjukkannya memalui berbagai gebrakan, mulai dari menghadirkan wadah bagi para pengrajin untuk memamerkan produk unggulannya, hingga memfasilitasi para pengrajin hingga warga untuk berlatih membuat batik. 

 

"Upaya ini kami lakukan untuk melestarikan batik yang menjadi warisan budaya Indonesia. Terutama di Setu," ujar Iva yang merupakan Istri dari Camat Setu, Erwin Gemala Putra, saat dihubungi Tangselpos, Kamis (6/3). 

 

Salah satu upayanya, yang terbaru adalah dilaksanakannya pagelaran acara bertajuk "Pesona Batik Setu : Warisan Budaya Dalam Gaya". 

 

Iva menuturan, pagelaran Pesona Batik Setu tersebut meliputi mulai dari workshop atau pelatihan batik bagi warga Setu, pameran, hingga fashion show hasil kerajinan batik. 

 

Pegelaran ini pun nampaknya berhasil menyedot antusias publik yang cukup besar. Dibuktikan dengan banyaknya peserta pelatihan yang ikut andil dalam acara tersebut. 

 

"Workshop batik tulis Setu kegiatan pelatihan membuat batik, teknik pembuatannya dengan mencanting menggunakan lilin batik, kegiatan ini dilaksanakan bersama Dekranasda Kota Tangerang Selatan. Jumlah pesertanya yang ikut pelatihan kemarin dibuka untuk 50 orang. Alhamdulillah ternyata yang datang lebih dari 50 orang," tutur Iva. 

Antusias ini, kata Iva, menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap batik. 

 

"Kami juga ingin emperkenalkan batik tulis Setu kepada masyarakat serta melestarikan budaya yang ada di Setu," imbuhnya. 

 

Sebab Setu bukan hanya menjadi rumah bagi para pengrajin, namun juga sudah memiliki batik dengan motif yang memiliki ciri khasnya tersendiri. 

 

"Ciri khasnya itu ada kacang Keranggan dan anggrek," lanjut Iva. 

 

Pelatihan ini pun berjalan dengan lancar. Para peserta diajarkan membatik langsung dengan pakarnya. Pengrajin yang melatih dalam workshop ini, sudah sangat berpengalaman. 

 

Mereka, kata Iva, sudah mengampu pelatihan secara langsung di Yogyakarta. 

 

"Semua ini berkat dukungan dari Dekranasda Kota Tangerang Selatan, karena telah memfasilitasi para pengrajin batik di Kecamatan Setu untuk pelatihan di Yogyakarta pada tahun 2023 dan tahun 2024. Jadi para pengrajin yang mengikuti pelatihan di Yogyakarta ini mengajarkan kembali kepada masyarakat di Kecamatan Setu agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengrajin UMKM di Kecamatan Setu," ungkapnya. 

 

Tak sampai di situ, sederet upaya lainnya juga telah dilakukan. Selain memberi wadah pelatihan, Dekranasda Kecamatan Setu sebelumnya juga pernah memberikan wadah bagi para pengrajin dan pelaku usaha untuk memajang produk unggulannya di berbagai lokasi strategis. 

 

"Seperti di Mall Paradise Walk Serpong. Lalu juga melalui event-event lainnya seperti di BXchange Mall, lalu melalui ajang gelar karya Art & Craft Exhibition 2024 lalu," kata Iva. 

 

Iva berharap melalui sederet upaya ini, para pengrajin dan pelaku usaha di wilayahnya dapat lebih eksis dan mampu merambah ke pasar Internasional. 

 

"Harapan saya dengan terselenggaranya kegiatan workshop ini para pengrajin dapat membuka peluang usaha bagi yang ingin mengembangkan usaha batik," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit