Ingat, Puasa Jangan Kurang Minum Air Putih

SERPONG - Satu kesalahan yang paling banyak dilakukan saat bulan puasa adalah kurang minum air putih. Padahal, minum air putih penting untuk menjaga kesehatan tubuh karena air putih membantu menjaga hidrasi sel-sel tubuh. Selain itu, air putih juga membantu organ-organ tubuh bekerja dengan baik.

 

Perlu diketahui, minum air putih dapat menyebabkan  dehidrasi (tubuh kehilangan cairan dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang yang dikonsumsi), masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit, gangguan ginjal yang dapat berujung pada cuci darah, gangguan fungsi otak, masalah kesehatan mental, dan menurunkan fungsi sistem kardiovaskuler yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

 

Lewat akun Instagramnya, Internist Konsultan Ginjal Hipertensi dr. Decsa Medika Hertanto Sp, PD mengungkap, ada tiga tanda yang menunjukkan kita kurang minum air putih saat berbuka atau sahur. Berikut tiga tanda yang dimaksud:

 

1. Air seni hanya sedikit, warnanya kuning gelap.

 

Cara paling gampang untuk mengetahui status cairan tubuh, ya dari pipis. Kalau tubuh kita kekurangan cairan, frekuensi dan jumlah pipis otomatis akan berkurang. Warnanya pun menjadi cenderung gelap," jelas Decsa via akun Instagram @dokterdecsa

 

2. Berkurangnya fokus atau konsentrasi

 

Selain itu, juga muncul tanda tak nyaman di badan seperti gampang pusing, nyeri kepala, dan gampang ngantuk 

 

3. Muncul Gejala Mau Pingsan 

 

"Kalau tubuh sangat dehidrasi, bisa muncul gejala mau pingsan, sinkop. Seperti pandangan terasa berkunang-kunang, jantung berdebar, dan napas menjadi lebih cepat," beber Decsa.

 

Rumus 2-4-2

 

Agar puasa lancar, Decsa mengingatkan pentingnya mengkonsumsi delapan gelas air putih sehari, dengan rumus 2-4-2. "Dua saat sahur, empat saat berbuka, dan dua setelah shalat tarawih," terangnya.