TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Presiden Prabowo Suarakan Derita Gaza Di Parlemen Turki

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 12 April 2025 | 08:25 WIB
Presiden Prabowo dan Presiden Turki Erdogan saat menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Indonesia dan Turki. Foto : Ist
Presiden Prabowo dan Presiden Turki Erdogan saat menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Indonesia dan Turki. Foto : Ist

TURKI - Presiden Prabowo Subianto menyuarakan penderitaan warga Gaza, Palestina saat berpidato di hadapan seluruh anggota Parlemen Turki, Kamis (10/4/2025). Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan banyak negara yang diam, pura-pura tidak tahu atas penderitaan yang dialami penduduk Gaza.

 

Mengawali kunjungan kenegaraan ke Turki, Prabowo mendapat kesempatan untuk berpidato di hadapan anggota Parlemen Turki. Prabowo tiba di Gedung Parlemen Turki yang berlokasi di Ankara dengan mengenakan setelan berwarna gelap.

 

Kedatangan Kepala Negara RI itu disambut hangat oleh pimpinan Parlemen Turki. Kemudian disusul dengan kegiatan diskusi santai yang dihadiri sejumlah delegasi dari kedua negara.

 

Selang beberapa menit, Prabowo beranjak menuju auditorium yang berada di Gedung Parlemen Turki. Tepuk tangan meriah dari seluruh anggota Parlemen mengiringi langkah Prabowo menuju podium. Mendapat sambutan positif, Prabowo lalu menyedekapkan kedua tangannya, sambil membungkukkan badannya ke hada­pan seluruh wakil rakyat Turki yang memenuhi tribun auditorium.

 

Dengan ucapan basmalah, Prabowo membuka pidatonya. Dalam kesem­patan ini, Prabowo berpidato dengan menggunakan bahasa Indonesia. Prabowo lalu menyapa para petinggi parle­men dan pejabat Turki serta perwakilan negara sahabat yang hadir yang sudah ditulisnya disecarik kertas putih.

 

Prabowo mengaku sangat terharu dapat berpidato di parlemen Turki. Para peserta yang hadir pun mem­berikan tepuk tangan untuk Prabowo.

 

"Merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya untuk hari ini berdiri di hadapan Anda semua, di ruangan ber­sejarah ini, jantung demokrasi Turki untuk menyampaikan salam hangat dari 280 juta rakyat Indonesia, sauda­ra-saudara muslim di negara muslim terbesar di dunia," kata Prabowo.

 

Prabowo mengatakan, kedatangannya ke Turki bukan hanya sebagai Pres­iden Republik Indonesia. Tapi sebagai seorang sahabat dan saudara. “Sebagai seorang yang hatinya tersentuh oleh tanah ini. Oleh sejarahnya, oleh perjuan­gannya, oleh rakyatnya. Turki memiliki tempat yang khusus,” kata Prabowo.

 

Prabowo mengatakan, Turki istimewa di hati rakyat Indonesia. Menurutnya, Turki adalah penerus dari peradaban Osmani. Peradaban Kesultanan Ottoman. “Kita ingat dalam sejarah kita pada saat Sultan-Sultan kita diserang oleh imperia­lis dari barat, Ottoman mengirim bantuan, mengirim senjata, mengirim tentara, mengirim penasihat,” tutur Prabowo.

 

Bahkan, kata dia, sampai saat ini bantuan Ottoman itu masih sering diceritakan rakyat Indonesia di Suma­tera, Deli Serdang dan Aceh.

 

Mereka cerita dulu kakek-kakeknya dilatih, dibantu oleh perwira-perwira, prajurit-prajurit dari kekaisaran Ottoman.

 

“Mungkin saya adalah politisi Indonesia yang paling sering ke Turki. Mungkin pemerintah Anda bisa mencatat hampir tiap tahun saya hadir di Turki. Terima kasih rakyat Turki menerima kami dengan hati yang terbuka dan dengan tangan yang terbuka,” kata Prabowo.

 

Setelah itu, Prabowo menyampaikan inti pidatonya. Dengan nada berapi-api, Prabowo mengajak dunia inter­nasional untuk melihat kondisi warga Gaza Palestina yang menderita akibat agresi militer Israel.

 

"Kita merasakan saat ini keadaan dunia penuh dengan ketidakpastian. Kita merasa bahwa terjadi penindasan oleh bangsa-bangsa yang besar terha­dap bangsa-bangsa yang lemah," kata Prabowo.

 

Menurut dia, banyak negara yang berbicara mengenai hak asasi manusia (HAM) tetapi tidak mengambil aksi nyata. Bahkan, diam dalam mengha­dapi pelanggaran HAM dan pengebo­man terhadap warga Gaza.

 

"Ketika anak-anak dan ibu-ibu dibom di jalur Gaza, mereka semua diam, pura-pura tidak tahu, dan pura-pura bahwa itu bukan pelanggaran HAM,” sindir Prabowo.

 

Beda dengan Turki, kata Prabowo, Turki memiliki sikap jelas dan tegas membela bangsa-bangsa yang tertin­das. Terutama kepada rakyat Palestina yang sampai saat ini masih terdampak konflik dengan Israel.

 

Prabowo menekankan Indonesia bersama Turki ingin membela keadilan di tengah ketidakpastian yang terjadi di dunia saat ini. "Kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan, ke­benaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian," tegasnya.

 

Selain itu, Prabowo juga menyam­paikan pentingnya memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki, terutama dalam konteks dunia Islam. Ia bertekad untuk meningkatkan hubungan diplomatik ke tingkat yang lebih tinggi. “Kami harus menjadi kekuatan positif dan kekuatan penting di dunia Islam,” tegas Prabowo.

 

Prabowo menuturkan Indonesia dan Turki memikul tanggung jawab sebagai negara berpengaruh di dunia Islam. Sehingga, penting bagi kedua negara memerkuat mitra dalam mem­bentuk tatanan global baru.

 

Kami juga harus tampil, tanggung jawab kami, tanggung jawab kita berdua sebagai pemimpin dari Global South, juga sebagai mitra strategis dalam tatanan global baru,” jelas Ketua Umum Partai Gerindra.

 

Mengakhiri pidatonya, Pabowo me­nyampaikan optimismenya terhadap hasil pertemuan bilateral kali ini. Ia meyakini kedua negara dapat mem­bentuk masa depan dunia Islam yang lebih kuat, bersatu, dan berpengaruh.

 

Usai menutup pidatonya, Prabowo mendapatkan standing applause dari para anggota parlemen Turki.

 

Setelah itu, Prabowo memenuhi undangan makan malam dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Exhi­bition Hall Kompleks Istana Kepresidenan Turki. Jamuan makan malam ini sebagai wujud penghormatan Turki atas kunjungan kenegaraan Prabowo.

 

Prabowo disambut dengan lantunan musik dari Military Band dan Orkes Simfoni Kepresidenan Turki. Mereka membawakan lagu Halo-halo Bandung dan Hari Merdeka. Tak hanya itu, membawakan lagu patriotik melalui lagu-lagu Devlet Marsi, Fetih Marsi, Ceddin Deden, hingga Genc Osman. Suasana semakin syahdu saat Orkes Simfoni Kepresidenan Turki memain­kan lagu rakyat Indonesia Ayam Den Lapeh dan Angin Mamiri.

 

Setelah seluruh pertunjukan usai, Prabowo dan Erdogan naik ke pang­gung dan menyampaikan apresiasi secara langsung kepada para pengisi acara dan tamu undangan. Dengan senyum hangat, keduanya menyalami para musisi dan tamu undangan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit