Bayi Di Cipayung Sakit Diduga Akibat Pembakaran Sampah

CIPUTAT-Seorang bayi di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat diduga alami sakit pernapasan akibat pembakaran sampah di sekitar tempat tinggalnya. Kejadian ini viral di media sosial.
Lurah Cipayung, Dini Nurlianti bersama unsur TNI dan Polri, didampingi jajaran RT dan RW setempat mendatangi korban untuk menengok kondisi yang sebenarnya terjadi, termasuk lokasi pembakaran sampah yang diduga jadi sumber asap.
"Saya ke rumah korban. Alhamdulillah anaknya sudah sehat. Tadi kan sudah kontrol, sudah sehat, terus situasinya juga si pihak keluarga itu kenapa memviralkan. Tujuannya adalah sebenarnya untuk mau melaporkan warga yang kadang-kadang membakar sampah sih," ujar Dini saat dihubungi, Senin (14/4).
Dalam tinjauannya itu, Dini turut mengecek lokasi yang diduga dijadikan tempat pembakaran sampah. Ia menceritakan, lokasi pembakaran sampah berada di tanah yang lapang.
Pembakaran sampah yang dilakukan di lokasi, kata Dini, bukanlah area pembakaran sampah yang besar. "Gini kondisinya, kita tiga pilar sudah turun semua. Nah, sebetulnya kalau dibilang pembakaran sampah di situ, itu bukan tempat pembakaran sampah yang khusus gitu loh. Kadang kan namanya juga itu di tengah lapangan, orang suka iseng, bakar sampah, ada buang puing ini itu ya, buang ranting pohon, kayak gitu-gitu dibakar. Tapi skalanya kecil, tidak menimbulkan potensi asap yang besar," papar Dini.
Sementara, jarak antara lapangan dan rumah korban sekitar 200 meter. "Nah, sebetulnya ada beberapa rumah di situ yang berdekatan dengan lapangan, tapi mereka enggak komplain. Karena kembali lagi bahwa pembakaran di situ itu bukan pembakaran besar. Dan itu sebetulnya bukan lokasi pembakaran sampah. Kadang orang buang ranting pohon, lalu ada sampah-sampah yang tidak bisa diangkut oleh DLH akhirnya dibakar," imbuhnya.
Atas kejadian itu, Dini sudah memerintahkan perangkat RT dan RW untuk mengawasi sekitar lokasi. "Ketika Pak RW tau, Pak RT tahu itu langsung disiram. Lalu pihak DLH sih nanti akan membuat spanduk juga, terus dari Kelurahan juga kita sudah menimbun pakai tanah. Terus juga dari pihak RT/RW juga sudah menjaga banget dan mengimbau di berbagai grup WA, jangan pernah ada lagi pembakaran," kata Dini.
Ia memastikan, saat ini permasalahan tersebut telah selesai. Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Kalau saya nanya sih, di situ nggak pernah ada asap besar. Kondisi korban dan keluarga sekarang sudah baik. Terus terlihatnya memang tidak ada masalah, sudah clear, saya bilang ya sudah lah kalau memang sudah selesai, sudah clear, jangan diperpanjang lagi," pungkasnya.
Nasional | 22 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Nasional | 4 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 jam yang lalu
Nasional | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu