TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Biang Kerok Macet Horor Di Priok: 3 Kapal Besar Sandar, Bukan Gate Error

Reporter & Editor : AY
Jumat, 18 April 2025 | 12:35 WIB
Imbas kemacetan di jalan seputar Pelabuhan Tanjung Priok. Foto : Ist
Imbas kemacetan di jalan seputar Pelabuhan Tanjung Priok. Foto : Ist

JAKARTA - Kemacetan parah melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sejak Rabu malam (16/4/2025), memicu antrean kendaraan yang mengular dan bahkan tak bergerak. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok M. Takwim Masuku memastikan, biang keroknya adalah lonjakan volume kegiatan bongkar muat, bukan kerusakan sistem gate seperti isu yang beredar.

 

Takwim menjelaskan, lonjakan aktivitas ini terjadi seiring masuknya tiga kapal besar ke New Priok Container Terminal One (NPCT1) dengan total volume bongkar muat lebih dari 4000 TEUs. Angka ini jauh di atas rata-rata normal harian yang berkisar antara 2.000-2.500 TEUs.

 

“Hal tersebut menyebabkan peningkatan volume kegiatan yang sangat signifikan dari yang biasanya berkisar antara 2.000-2.500 TEUs dan merupakan salah satu penyebab kemacetan yang terjadi,” kata Takwim dalam keterangan resminya, Jumat (18/4/2025).

 

Takwim juga membantah isu bahwa kemacetan disebabkan kerusakan pada sistem pintu masuk pelabuhan.

 

Untuk mengurai penumpukan kendaraan, KSOP telah mengalihkan truk-truk tujuan NPCT1 ke dalam area pelabuhan. Sementara kendaraan dari arah Ancol diarahkan ke buffer area di Inggom untuk menunggu situasi membaik.

 

“Kami juga terus berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok untuk mengurai kemacetan,” jelas Takwim.

 

Senada, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, menyebutkan bahwa lonjakan aktivitas disebabkan banyaknya pengguna jasa yang berusaha mengambil barang sebelum libur panjang.

 

“Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan tetap berjalan optimal,” katanya.

 

Adi juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, mitra, dan stakeholder yang terdampak kemacetan akibat padatnya aktivitas bongkar muat.

 

Dari sisi kepolisian, Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan kemacetan paling parah terjadi di Pos 9 dan area depan NPCT1. Ia mengimbau kendaraan non-angkutan untuk menggunakan jalur alternatif.

 

“Kami melakukan koordinasi intensif untuk mempercepat penguraian kemacetan di sekitar pelabuhan,” jelas Donni.

 

Saat ini, truk-truk yang menuju NPCT1 dialihkan ke buffer area, sementara upaya mengurai kemacetan terus dilakukan oleh KSOP, Polres, dan Pelindo. Targetnya, aktivitas bongkar muat kembali normal dan jalanan sekitar pelabuhan kembali lancar.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit