Viral! Orang Tua Diminta Ganti Kursi Rusak di SD Lebak, Begini Penjelasan Disdik

LEBAK - Orang tua seorang siswi di salah satu sekolah dasar (SD) yang berada di kawasan Warunggunung, Kabupaten Lebak, mengaku diminta mengganti rugi kursi dan meja yang rusak di kelas. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan pun buka suara.

 

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Lebak, Hadi Mulya, mengatakan isu yang beredar tersebut merupakan hanya kesalahpahaman saja. Dijelaskan olehnya, itu hanyalah imbauan dari pihak sekolah untuk menjaga fasilitas, bukan meminta ganti rugi.

 

“Salah paham karena kepala sekolah niatnya hanya mengimbau saja, agar anak-anak merawat meja, kursi, fasilitas sekolah,” kata Hadi dikutip Selasa (29/4/2025).

 

Imbauan tersebut sebelumnya diedarkan oleh pihak sekolah melalui grup aplikasi pesan di WhatsApp. Maka dari itu, Hadi meminta segala macam imbauan ataupun teguran harus disampaikan melalui surat resmi, agar tidak menyebabkan kesalahpahaman.

 

“Selanjutnya, harus bersurat resmi agar tidak ada kesalahpahaman lagi seperti ini,” ucapnya.

 

Orang tua siswi di sekolah tersebut, Arta Grace (35), viral setelah menggotong meja dan kursi yang baru dari rumahnya untuk diserahkan ke pihak sekolah pada Senin (28/4) kemarin.

 

Bukan tanpa sebab, Arta mengaku diminta untuk mengganti kursi dan meja yang rusak. Satu set peralatan tersebut pun ia beli dari sebuah toko online dengan harga Rp400 ribu.

 

“Kepala sekolah minta mengganti meja dan kursi yang rusak lewat grup WhatsApp yang berisi dewan guru dan wali murid,” ucap Arta.

 

Padahal kursi dan meja yang ditempati oleh anaknya itu sudah dalam kondisi rusak sebelum ditempati oleh putrinya. Namun, ia tetap bersedia melakukan ganti rugi, meskipun ia menyayangkan dirinya harus melakukan penggantian.

 

“Saya bersedia mengganti dan menyampaikan ke grup WhatsApp kepala sekolah bilang alhamdulillah kalau mau ganti,” lanjutnya.

 

Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani secara damai. Bahkan, Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya, juga harus ikut turun tangan untuk melakukan mediasi demi menyelesaikan permasalahan yang ada.