TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Prabowo Sayangi Buruh Dan Guru

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:55 WIB
Presiden Prabowo di acara Hari Pendidikan Nasional 2025 di Bogor. Foto : Ist
Presiden Prabowo di acara Hari Pendidikan Nasional 2025 di Bogor. Foto : Ist

BOGOR - Sehari setelah merayakan Hari Buruh, Presiden Prabowo Subianto memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Seperti kepada para buruh, Prabowo berjanji akan meningkatkan kesejahteraan guru dan memperbaiki sarana serta prasarana pendidikan.

 

Komitmen Prabowo itu diungkapkan saat menghadiri langsung peringatan Hardiknas dan peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). 

 

Prabowo yang mengenakan kemeja safari cokelat dan kacamata hitam ini datang dengan menaiki kendaraan dinas Maung Garuda putih. Ketua Umum Partai Gerindra ini disambut antusias siswa sepanjang jalan. Prabowo membalas menyapa warga dari atap mobil.

 

Prabowo juga disambut meriah anak-anak sekolah ketika sampai di tempat acara, halaman SDN Cimahpar 5. Anak-anak sekolah kompak mengenakan pakaian putih dengan bawahan merah. Mereka memegang bendera plastik merah putih dan beragam kertas berisi tulisan sambutan kepada Presiden.

 

Kehadiran Prabowo disambut sejumlah menteri, antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti; Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk; Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Stella Christie; Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo; Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya; Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto; Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, dan Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.

 

Sebelum menyampaikan pidato peringatan Hardiknas 2025, Prabowo bersama Abdul Mu’ti  sempat mengikuti pelajaran berbasis teknologi dalam sistem smart classroom di salah satu kelas. Prabowo pun melakukan dialog dengan siswa dan guru. 

 

Dalam pidatonya, Prabowo mengakui infrastruktur pendidikan di banyak daerah yang belum maksimal. Bahkan, fasilitas dasar di beberapa sekolah masih minim. Dia menyoroti ada sekolah yang hanya punya satu toilet untuk seluruh siswa.

 

Prabowo mengatakan, sudah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 22 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Salah satunya untuk perbaikan sekolah. 

 

Hanya saja, diakuinya, masih belum bisa menyasar semua sekolah. "Uangnya ada. Saya memang menetapkan anggaran yang cukup besar untuk perbaikan sekolah. Hampir Rp 17 triliun, tapi mungkin hanya cukup untuk 11.000 sekolah," kata Prabowo.

 

Padahal, menurut data Pemerintah, kata dia, jumlah sekolah di Indonesia mencapai 330.000. Menurutnya, butuh waktu puluhan tahun jika tak ada percepatan. “Mungkin perlu 30 tahun sampai semua sekolah di Indonesia layak,” katanya.

 

Namun, Prabowo ogah menyerah. Ia bertekad menghemat anggaran dan menekan lagi kebocoran anggaran dalam birokrasi agar bisa memperbaiki semua sekolah di Indonesia. "Kita harus memperbaiki sebanyak-banyaknya sekolah di seluruh Indonesia, secepat-cepatnya,” katanya. 

 

Mantan Menteri Pertahanan ini meminta jajaran Pemerintah, pejabat, birokrat untuk berbuat yang terbaik untuk rakyat karena digaji negara. “Maka anggaran untuk rakyat, jangan diselewengkan, dikorupsi dengan segala akal," tegasnya disambut tepuk tangan siswa.

 

Prabowo juga menekankan, investasi di bidang pendidikan dan kesehatan generasi muda adalah pondasi utama menciptakan masa depan yang lebih makmur dan berdaya saing. Prabowo pun siap menyejahterakan para guru. "Pendidikan adalah jalan yang sangat menentukan bagi kebangkitan bangsa. Tidak mungkin kita jadi negara sejahtera, jadi negara maju kalau guru tidak sejahtera, kalau pendidikan kita tidak berhasil," tegasnya.

 

Prabowo juga menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menyasar lebih dari 3 juta anak Indonesia. Targetnya, November 2025 akan mencapai seluruh 82,9 juta penerima manfaat, termasuk ibu hamil dan menyusui. MBG, kata Prabowo, akan berdampak ganda. Selain memperbaiki gizi pendukung proses belajar, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal dari bawah. 

 

Usai sambutan, Prabowo didampingi Pratikno dan Mu'ti menekan bel tanda peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). 

 

Sementara, Mu'ti mengatakan, Prabowo akan memberikan bantuan untuk para guru honorer dan guru yang belum lulus D4 atau S1. Nominal bantuan yang diterima guru bakal berbeda.

 

"Bantuan untuk guru yang belum D4 atau S-1 itu masing-masing Rp 3 juta per semester. Untuk guru honorer masing-masing mendapatkan Rp 300 ribu per bulan," kata Mu'ti.

 

Selain itu, Mu'ti mengatakan, Pemerintah juga meluncurkan program prioritas pembangunan sekolah yang ditargetkan rampung 2025. Total ada 10.440 sekolah yang akan direnovasi dengan anggaran sebesar Rp 16,9 triliun. Selain bantuan untuk guru dan revitalisasi sekolah, program PHTC lainnya yakni digitalisasi pendidikan berupa pemberian smart board interaktif ke sekolah. 

 

Sebelumnya, Prabowo menunjukkan keberpihakannya pada buruh dengan menghadiri langsung peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2025 (May Day), di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2025). Pada kesempatan itu, Prabowo berjanji akan menghapus sistem outsourching, membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh, penurunan pajak, membentuk Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), hingga setuju Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional dari kaum buruh.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit