Hujan Meteor Eta Aquarids Kembali Menyapa Langit Indonesia. Catat Tanggal Dan Jamnya!

JAKARTA - Fenomena hujan meteor Eta Aquarids kembali menyapa langit Indonesia. Fenomena langit ini berlangsung setiap tahun mulai 15 April hingga 27 Mei, dan puncaknya diprediksi terjadi pada tanggal 5 hingga 6 Mei 2025. Lalu, kapan waktu terbaik melihat hujan meteor Eta Aquarids dan apakah hujan meteor ini berbahaya atau tidak? Simak informasinya berikut ini.
Hujan meteor Eta Aquarids berasal dari sisa debu komet Halley, yang melintasi orbit Bumi setiap tahunnya. Hujan meteor ini dikenal sebagai salah satu hujan meteor terkuat dan paling terang, terutama terlihat dari Belahan Bumi Selatan dan wilayah dekat khatulistiwa seperti Indonesia.
Menurut NASA, meteor Eta Aquarids melesat dengan kecepatan sekitar 65,4 kilometer per detik. Kecepatannya yang tinggi membuatnya meninggalkan jejak cahaya terang di langit malam, yang bisa bertahan selama beberapa detik hingga menit. Selama puncaknya, masyarakat bisa melihat hingga 50 meteor per jam.
Hujan meteor di Indonesia, menurut Peneliti BRIN Profesor Thomas Djamaluddin bisa diamati mulai pukul 01.30 WIB dini hari hingga menjelang fajar. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah pada pagi hari tanggal 5 dan 6 Mei 2025, saat langit masih gelap dan polusi cahaya minim.
Pakar NASA, Bill Cooke, juga menyarankan agar masyarakat mulai mengamati langit sejak pukul 02.00 dini hari waktu setempat, karena pancaran meteor baru muncul pada saat itu dan akan terus meningkat hingga fajar.
Agar bisa melihat jenis-jenis hujan meteor ini dengan optimal, berikut beberapa tips:
• Cari lokasi gelap dan jauh dari lampu kota atau lampu jalan.
• Siapkan kursi lipat, kantung tidur, atau selimut.
• Berbaring telentang, arahkan kaki ke timur, dan pandangi langit terbuka tanpa alat bantu.
• Biarkan mata beradaptasi dengan kegelapan selama 30 menit.
• Gunakan teleskop jika ingin melihat meteor kecil atau redup.
Hujan meteor berbahaya atau tidak? Secara umum, hujan meteor Eta Aquarids tidak berbahaya. Meteor yang tampak hanya berupa serpihan kecil yang terbakar habis di atmosfer. Meskipun terlihat spektakuler, fenomena ini tidak membawa ancaman langsung ke permukaan Bumi.
Dampak hujan meteor Eta Aquarids apa ya? Karena seluruh meteor Eta Aquarids habis terbakar di atmosfer, tidak ada dampak fisik langsung yang ditimbulkan di permukaan. Namun, fenomena ini memiliki dampak edukatif dan astronomis, yaitu meningkatkan minat masyarakat terhadap langit malam dan ilmu astronomi.
Dengan posisi geografis Indonesia yang sangat strategis, masyarakat punya kesempatan terbaik menikmati pertunjukan alam ini. Jadi, siapkan alarm dan cari lokasi pengamatan terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Eta Aquarids tahun ini!
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu