Kunker Di NTT Wapres Menyapa Pelajar, Petani Hingga Nelayan

NTT - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja (kunker) selama dua hari di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 6-7 Mei 2025. Dalam kunjungan itu, Gibran menyapa pelajar, petani, hingga nelayan. Sambil berdialog, mantan Walikota Solo itu juga menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari buku, sepatu, laptop hingga traktor.
Pada Rabu (7/5/2025), atau hari kedua di NTT, Gibran mengawali kegiatan dengan menyambangi SD Inpres Kaniti di Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Gibran didampingi Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur John Asadoma, Bupati Kupang Yosef Lede dan Staf Khusus Wapres Achmad Adhitya.
Tiba di lokasi, Gibran menyapa para siswa dan guru. Setelah itu, dia menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah seperti buku tulis dan tas.
Dia juga menyaksikan penyerahan bantuan sepatu dan sejumlah unit Chromebook hasil program CSR dari mitra sekolah.
Gibran mengatakan, kunjungannya ke NTT kali ini difokuskan pada dua sektor strategis, yakni pendidikan dan pertanian.
“Dua hari di NTT ini, kami fokuskan untuk pertanian dan juga pendidikan. Kita mampir ke beberapa sekolah. Ada beberapa sekolah nanti yang menerima bantuan untuk renovasi bangunan sekolah, dan alat-alat untuk pendidikan,” kata Gibran dikutip dari siaran pers BPMI Setwapres, Rabu (7/5/2025).
Dia berharap, berbagai perlengkapan tersebut dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran, dan Chromebook yang disalurkan menjadi bagian dari transformasi pendidikan berbasis teknologi.
Hal ini sejalan dengan langkah konkret Pemerintah untuk memperluas akses pembelajaran digital hingga ke pelosok negeri.
Setelah berinteraksi langsung dengan para siswa dan guru, Gibran mengakhiri kunjungannya dengan berfoto bersama di halaman sekolah.
Dari sekolah, Gibran menyapa para petani di Desa Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT. Dalam kesempatan itu, dia mendengarkan langsung keluhan mereka.
Dalam dialog tersebut, Gibran menegaskan Pemerintah menaruh perhatian besar pada sektor pertanian, termasuk mempercepat hilirisasi sebagai fondasi swasembada pangan.
Ini pesan dari Pak Presiden Prabowo. Beliau memprioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Karena itu, saya dua hari di NTT ditemani Pak Menteri Pertanian,” ujar Gibran.
Para petani menyampaikan berbagai tantangan, mulai dari kesulitan pengairan hingga kebutuhan pupuk, pestisida, dan bibit. Menanggapi hal ini, Gibran menyebut Pemerintah akan mencarikan solusi konkret, terutama terkait akses air, dengan dukungan langsung dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang turut hadir.
Tadi saya lihat masih ada keluhan soal air. Untuk wilayah sekitar sini, nanti akan dibantu Pak Menteri. Beliau memang lebih sering di sawah daripada di kantor,” kata Gibran, memuji Amran.
Untuk mempercepat modernisasi sektor pertanian, Gibran menyerahkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor roda empat, hand traktor, pompa air, hand sprayer dan transplanter kepada kelompok tani setempat.
Dengan lebih dari 1.800 petani aktif dan produksi padi rata-rata 5,5 ton per 10 hektare, Kecamatan Taebenu dinilai memiliki potensi besar menjadi kawasan pertanian modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Sehari sebelumnya, Gibran blusukan di Kabupaten Sikka, NTT. Dia bertemu petani di Desa Kolisia dan menyerahkan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani setempat. Bantuan yang diberikan berupa 10 unit traktor tangan dan pompa air kepada kelompok tani setempat.
“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pertanian,” kata Gibran, dikutip dari keterangan pers Setwapres, Selasa (6/5/2025).
Desa Kolisia memiliki potensi lahan pertanian yang subur, menjadi salah satu sentra pertanian padi di Kabupaten Sikka. Mayoritas petani di desa ini menanam varietas padi Empari 16 yang dikenal unggul dan tahan terhadap perubahan iklim.
Gibran mengatakan, Pemerintah terus berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian. Dia pun berharap produktivitas petani lokal dapat meningkat signifikan, sekaligus mendukung upaya besar menuju kemandirian pangan di wilayah timur Indonesia, khususnya NTT.
Di tempat yang sama, Mentan Amran Sulaiman mengatakan, sektor pertanian telah meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan menekan angka kemiskinan di NTT.
Karena itu, kementeriannya berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian khususnya di wilayah Sikka.
Dia berjanji akan memberikan kemudahan akses terhadap sarana produksi seperti pupuk, serta penguatan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan.
“Ke depan kita akan dorong tingkat kemiskinan di NTT, tahun lalu itu 19 persen, kita akan tekan, kita akan bergerak bersama-sama. Ini atas arahan Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden kunjungan langsung ke tempat ini,” ungkapnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Galeri | 12 jam yang lalu
TangselCity | 10 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 13 jam yang lalu