Ronaldo Masih Yang Terbaik, Antarkan Portugal Jadi Jawara Nations League

PORTUGAL - CR7 mencetak gol penyeimbang, cedera, dan menangis usai Portugal menang babak tos-tosan. Berkat dia, Spanyol akhirnya ingat apa itu kalah.
Portugal sukses mengalahkan Spanyol dalam Final UEFA Nations League 2025 di Allianz Arena, Munchen-Jerman, dini hari kemarin. Kemenangan Selecao das Quinas (lambang negara) menegaskan status jawara kompetisi mirip Piala Dunia itu. Portugal unggul satu trofi atas Prancis dan Spanyol, yang sama-sama baru sekali jadi kampiun.
Duel maut itu jelas menjadi panggungnya Cristiano Ronaldo. Sang kapten berusia 40 tahun itu mencetak satu gol, sebagai gol penyeimbang 2-2 di waktu normal. Lalu, Ronaldo ditarik pada menit ke-88 karena cedera. Hingga akhirnya Portugal menang 5-3 di adu penalti. Ronaldo tak kuasa menangis ketika pasukannya menang babak tos-tosan.
Gelar ini juga menjadi trofi internasional ketiga dalam karier CR7. Sebelumnya, bintang Al Nassr itu mengantarkan Portugal menjuarai Euro 2016 dan Nations League perdana 2018.
Selepas selebrasi di lapangan, Ronaldo menjalani sesi wawancara dengan awak media di dalam ruangan. Dari kejauhan, Bruno Fernandes datang dengan piala Nations League sambil cengar-cengir. Bintang Manchester United (MU) itu lantas menaruhnya di depan Ronaldo, kemudian pergi.
“Ronaldo adalah pencetak gol terbaik. Dia selalu mau terus-terusan mencetak gol,” kata Fernandes.
Ronaldo lalu curhat menahan sakit selama di lapangan demi bisa mengantarkan kemenangan bagi Portugal.
“Aku sudah merasakan sakit selama pemanasan. Namun untuk tim nasional, jika harus mematahkan kaki, aku akan melakukannya,” kata eks bintang MU dan Real Madrid itu.
Selain total 36 trofi level klub dan timnas, Ronaldo juga menjadi pesepakbola tertua yang berhasil mencetak gol di ajang Nations League. Dia pun menjadi top skor dengan delapan gol.
Sementara itu di kubu Spanyol, mereka terpaksa gigit jari untuk kedua kalinya di final, setelah dikalahkan Prancis pada Nations League 2021. Kontra Portugal, tim Matador bahkan sudah dua kali berada dalam posisi memimpin berkat gol Martin Zubimendi (21’) dan Mikel Oyarzabal (45’). Berkat Portugal, pasukan Luis de la Fuente pun akhirnya ingat kalah, usai 19 pertandingan beruntun menang 15 kali dan imbang 4 kali. Sebelumnya, La Furia Roja (merah membara) juga tak pernah kalah dari Portugal dalam 6 perjumpaan terakhir.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu