Andra Sebut Penurunan Daya Beli Jadi Penyebab BBNKB Tidak Mencapai Target

SERANG - Realisasi pajak daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Tahun Anggaran (TA) 2024 mencapai Rp 8,55 triliun atau 99,27 persen dari target Rp 8,61 triliun. Kendala tidak mencapainya target pajak daerah disebabkan karena tidak tercapainya target penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dari target Rp 2,95 triliun hanya terealisasi Rp 2,67 triliun atau 91,41 persen. Kemudian pajak rokok dari target Rp 1 triliun hanya tercapai Rp 953 miliar atau 94,27 persen dan pajak alat berat yang ditargetkan Rp 10 juta hanya tercapai Rp 3,33 juta atau 33 persen.
“Tidak tercapainya target dari BBNKB disebabkan pada tahun 2024 mengalami penurunan daya beli masyarakat terhadap kendaraan baru, namun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat kenaikan realisasi Rp 97,89 miliar atau 3,8 persen. Sedangkan pada realisasi pajak rokok, hal ini disesuaikan dengan penyaluran dari Kementerian Keuangan RI,” ujar Gubernur Banten, Andra Soni, saat menyampaikan jawaban gubernur terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2024, di Gedung DPRD Banten, Selasa (10/6/2025).
Dalam rangka upaya pencapaian target pendapatan pada 2024 Pemprov Banten, kata Andra, terus melaksanakan langkah-langkah optimalisasi. Langkah tersebut seperti melaksanakan gerakan bersama optimalisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), melakukan koordinasi dengan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), dealer kendaraan bermotor, dan leasing.
Kemudian meningkatkan koordinasi dengan Kepolisian terkait percepatan proses kendaraan baru atau BBNKB 1, dan melaksanakan intensifikasi pajak daerah serta sosialisasi serta publikasi pelayanan.(rie)
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu