TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Rencana Relokasi PKL ke Pasar Kandang Sapi Molor

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Rabu, 25 Juni 2025 | 09:15 WIB
Suasana di Pasar Kandang Sapi Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terlihat masih sepi atau belum ada yang mengisi, kemarin.
Suasana di Pasar Kandang Sapi Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terlihat masih sepi atau belum ada yang mengisi, kemarin.

LEBAK - Rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Sunan Kalijaga ke Pasar PKL Kandang Sapi di Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak tak kunjung terlaksana.

 

Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak awalnya menargetkan proses relokasi dilakukan pasca lebaran Idul Fitri 2025. Namun, hal tersebut tak kunjung terlaksana. Target waktu relokasi kemudian diundur hingga akhir Mei 2025. Namun hingga hampir di akhir Juni 2025 relokasi belum juga terlaksana.

 

Ketua Umum Pengurus Pusat IMALA, Ridwanul Maknunah menilai, molornya relokasi ini menunjukkan kegagalan total dalam perencanaan. Terlebih, lokasi yang dijadikan tempat relokasi justru dianggap tidak layak secara fisik.

 

“Dari awal sudah terlihat bahwa relokasi ini tidak punya perencanaan yang matang. Pemerintah seperti asal tunjuk lokasi, tanpa pertimbangan kelayakan sosial dan ekonomi. Padahal ini menyangkut nasib ratusan pedagang dan keluarganya,” kata Ridwan kepada wartawan, Selasa (24/6).

 

Diketahui bahwa pembangunan pasar itu dimulai pada 2023 oleh Pemkab Lebak. Rincian anggaran diantaranya yakni bantuan dari Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp 2,7 Miliar, kemudian bantuan keuangan sebesar Rp 4 Miliar, dan dari APBD Lebak sebesar Rp 1,3 Miliar. 

 

Jadi total keseluruhan adalah Rp 8 miliar. Kendati belum digunakan, beberapa kerusakan fisik sudah terlihat, diantaranya, atap bocor, plafon bermasalah, paving yang harus dibongkar ulang, serta dinding yang mulai retak.

 

“Ini proyek gagal. Kalau fisiknya saja sudah rusak padahal belum dipakai, kita patut pertanyakan kualitas pekerjaan dan pengawasan anggarannya. Uang rakyat seolah dibakar tanpa hasil,” tegas Ridwan.

 

Ridwan mendesak Pemkab Lebak segera melakukan evaluasi total terhadap proyek relokasi ini. Mereka juga meminta agar pemerintah melibatkan para PKL dalam proses perencanaan ulang agar kebijakan yang diambil benar-benar berdampak positif.

 

“Kami akan terus mengawal kasus ini. Jika dalam waktu dekat tidak ada langkah konkret, kami siap turun ke jalan. Ini soal hak hidup rakyat kecil, dan kami tidak akan tinggal diam,” tandasnya.

Pos Berikutnya:
Bale Aras
Dahlan Iskan
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit