Lewis Hamilton Geram Dengan Masalah Yang Dialami Tim F1 Ferrari

AUSTRIA - Lewis Hamilton mulai hilang kesabaran. Di tengah performa Ferrari yang mulai menanjak, sang juara dunia tujuh kali itu justru menyoroti satu masalah klasik yang belum juga kelar: sistem pengereman.
Masalah ini kembali jadi batu sandungan saat GP Austria 2025. Hamilton finis keempat, satu strip di belakang rekan setimnya, Charles Leclerc. Selisihnya hanya sembilan detik. Tapi bagi Hamilton, itu bukan angka yang bisa dibanggakan.
“Kami masih punya problem sama: rem,” ungkap Hamilton, dikutip dari ESPN. “Saya harus kelola rem sejak lap-lap awal. Itu bikin saya kehilangan banyak waktu.”
Masalah ini bukan barang baru. Hamilton bahkan menyebut sudah sejak lama meminta Ferrari menuntaskan isu rem dan keseimbangan mobil. Tapi hasilnya? Nol besar. “Sudah saya bilang dari dulu, tapi belum ada perubahan berarti.”
Di Red Bull Ring, sirkuit yang terkenal dengan tikungan panjang dan sektor traksi tinggi, sistem rem Ferrari diuji habis-habisan. Cuaca panas makin memperparah kondisi ban dan komponen mobil.
“Kadang rem terasa normal. Tapi kadang hilang begitu saja,” ujar Hamilton.
Kondisi ini membuatnya tak bisa menekan gas dalam-dalam. Hamilton mengibaratkan balapan terasa seperti lempar dadu. Lantaran ketidakpastian dari fungsi sistem pengereman.
Di awal lomba, Hamilton sempat adu senggol dengan George Russell dan berhasil bertahan. Tapi setelah itu, masalah keseimbangan kembali muncul. Kesalahan kecil di tikungan keenam saat sesi kualifikasi juga membuatnya gagal start lebih depan.
Meski frustrasi, Hamilton tetap berusaha obyektif. Ia mengakui Ferrari mulai menunjukkan kemajuan. Hasil finis ketiga dan keempat dianggap cukup menjanjikan, meski masih jauh dari ideal. “Kami tahu di mana letak PR-nya. Sekarang tinggal eksekusi,” katanya.
Hamilton tak memungkiri performanya masih kalah cepat dari Leclerc. Hampir 10 detik selisihnya. Ia berharap Ferrari segera melakukan perbaikan teknis agar peluang bersaing di sisa musim tak melayang begitu saja.
Saat ini, Ferrari tengah bersaing ketat dengan Mercedes dan McLaren untuk posisi dua klasemen konstruktor. Dengan separuh musim masih tersisa, setiap gangguan teknis yang tidak segera dibereskan bisa jadi bom waktu.
“Kalau masalah kecil seperti ini dibiarkan terus, jangan mimpi naik podium. Apalagi juara,” tutup Hamilton.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 6 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu