Terjunkan 8 Tim, Tangsel Juarai Open Petanque

PONDOK AREN-Sebanyak 64 tim dari Jabodetabek panaskan Lapangan Petanque di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam ajang Double Open Petanque Tournament, Minggu (13/7).
Di tengah persaingan ketat, tim tuan rumah Tangsel berhasil merebut juara pertama, membuktikan potensi sekaligus kesiapan mereka menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026.
Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Tangsel, Denas Budiman menjelaskan, dalam ajang itu total hadiah senilai Rp 10 juta dibagikan kepada para juara sebagai bentuk apresiasi dan komitmen terhadap pembinaan atlet.
“Target utama kami membentuk mental juara melalui kompetisi terbuka. Ini juga rasa syukur saya dan istri, semoga jadi semangat baru untuk para atlet,” kata Denas.
Tangsel mengirimkan delapan tim ke turnamen ini, namun hanya satu tim yang berhasil menembus babak final dan akhirnya keluar sebagai juara. Tim Tangsel meraih hadiah utama Rp 4,5 juta, sementara posisi kedua diraih klub asal Bogor yang membawa pulang Rp 2,5 juta. Juara bersama jatuh kepada tim dari Serang dan Jakarta, masing-masing menerima Rp 1,5 juta.
Meski sukses meraih gelar juara, evaluasi tetap menjadi sorotan utama. Denas menekankan pentingnya peningkatan intensitas latihan dan menambah jam terbang atlet. Ia juga menyoroti ketatnya persaingan dari daerah lain seperti DKI dan Bogor yang dinilai lebih rutin berlatih.
“Skill atlet kita sudah bagus, tapi pengalaman bertanding dan konsistensi latihan masih harus digenjot. Peran orang tua dalam mendukung atlet juga sangat penting,” ujarnya.
Turnamen ini turut dihadiri Ketua KONI Tangsel, Letkol Purn TNI Hamka Handaru, serta Sekretaris FOPI Banten Fajar Dwiyana. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap kemajuan cabang olahraga petanque di Tangsel.
Wakil Ketua FOPI Tangsel, Tjahyo Prakoso menambahkan, bahwa hanya satu tim Tangsel yang lolos ke babak final, sementara sisanya terhenti di fase grup, 16 besar, dan perempat final.
“Ini jadi catatan kami. Apalagi beberapa lawan sudah punya medali PON. Tangsel harus lebih siap, termasuk dari sisi sarana seperti lampu penerangan yang masih kurang,” ujar Tjahyo.
Dalam waktu dekat, FOPI Tangsel juga akan mengevaluasi ulang para atlet. Jika performa tidak kunjung meningkat hingga akhir tahun, seleksi akan dilakukan kembali berdasarkan skill dan attitude.
“Kami juga sudah pakai sistem absensi berbasis barcode untuk pantau kedisiplinan dan semangat latihan atlet,” katanya.
Langkah berikutnya, para atlet Tangsel akan berlaga kembali di Turnamen Piala Wali Kota Tangerang. Turnamen ini menjadi ajang lanjutan dalam rangka menyambut Porprov Banten 2026, di mana Tangsel akan bertindak sebagai tuan rumah.
Pos Banten | 7 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu