TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pengolahan Sampah Rorotan Akan Beroperasi Lagi

Reporter & Editor : AY
Rabu, 16 Juli 2025 | 11:22 WIB
Pengolahan Sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Jakarta Utara. Foto : Ist
Pengolahan Sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Jakarta Utara. Foto : Ist

JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta berencana mengoperasikan kembali pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Jakarta Utara.7 Sebab, perbaikan semua masalah sudah diatasi secara komprehensif, sehingga diyakini tidak akan menganggu kenyamanan warga.

 

Rencana itu muncul setelah dilakukan sejumlah peningkatan fasilitas pengendalian lingkungan di RDF Plant Rorotan. Peningkatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, setelah meninjau tempat pengolahan sampah di Kecamatan Cilincing itu, Maret 2025. Saat itu, warga mengeluhkan polusi dan bau busuk sampah.

 

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto menyampaikan, seluruh proses perbaikan sudah dilakukan secara komprehensif. Salah satunya, penambahan tiga unit deodorizer untuk mengendalikan bau sampah di area proses, gudang produk dan area residu.

 

“Deodorizer penting agar operasional fasilitas ini tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar,” kata Asep, Senin (14/7/2025).

 

Penggunaan deodorizer itu, diputuskan Dinas LH setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas RDF Rorotan, demi memastikan operasi yang aman dan ramah lingkungan.

 

Dinas LH juga meningkatkan sistem pengendalian gas buang. Antara lain dengan cara mema­sang baghouse filter yang mampu menyerap senyawa kimia berba­haya. Kemudian, induced draft fan kedua untuk mengoptimalkan aliran gas ke cerobong.

 

Dua alat utama yang telah ada sebelumnya, turut dimodi­fikasi agar sesuai standar emisi terbaru. “Yakni, wet scrubber dan cerobong, agar emisi yang dilepaskan ke udara, benar-benar aman dan memenuhi baku mutu lingkungan,” tuturnya

 

Menurut Asep, penguatan sistem pengendalian ini meru­pakan bagian dari komitmen Dinas LH dalam mendorong pengelolaan sampah modern yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat.

 

RDF Plant Rorotan diharap­kan menjadi contoh fasilitas pengelolaan sampah berteknolo­gi maju di perkotaan Indonesia. “RDF Plant Rorotan adalah wujud transisi Jakarta menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan,” tandasnya.

 

Sebelumnya, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Dae­rah (DPRD) DKI Jakarta Yuke Yurike mendorong Dinas LH segera mengoptimalisasi pengoperasian RDF Rorotan. Menurut­nya, fasilitas itu dapat dimanfaat­kan untuk mengurangi sampah 2.500 ton sampah di Jakarta.

 

Yuke berharap, RDF Rorotan dapat beroperasi secara penuh se­belum akhir 2025. “Katanya Juli akan dicoba dengan sampah yang sudah menjadi sampah pilahan,” ujar Yuke di Gedung DPRD DKI.

 

Selain itu, Yuke menekankan agar Dinas LH mengontrol secara penuh progres perbaikan RDF Rorotan. Caranya, mengecek se­cara berkala mesin-mesin pengo­lah sampah yang akan beroperasi.

 

Dengan begitu, hasil yang di­peroleh dapat mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif. Dapat digunakan oleh industri semen dan pembangkit listrik. “Kami akan kawal terus, agar pada akhir Juli sudah ada kemajuan. Bisa kita lihat melalui uji coba kecil dengan sampah yang sudah pilahan,” ucap politisi PDIP ini.

 

Yuke pun mengimbau agar Dinas LH segera merampung­kan sejumlah perbaikan sistem pengolahan sampah di RDF Rorotan. Yakni, menambah teknologi penghilang bau tak sedap atau deodorizer. “Jadi, saat dibawa menggunakan angkutan, sampah sudah diberikan treat­ment dulu,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit