Liga Inggris
Hadapi Musim Panas, Liverpool Paling Boros Belanja Pemain

INGGRIS - Bursa transfer, khususnya di Liga Inggris, selalu menjadi isu menarik. Liverpool misalnya, musim panas ini sudah menghabiskan sekitar 269 juta Paun atau nyaris Rp 6 triliun buat belai pemain.
Tapi di balik pembelianpembelian pemain wah, ada pula penjualan-penjualan besar yang kerap luput dari perhatian.
Klub-klub yang di era Premier League tak masuk kategori Big Six (Liverpool, Manchester United, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Tottenham Hotspur), bisa bersaing dalam hal ini.
Mereka boleh kalah kekuatan finansial, tapi tak kalah cermat secara bisnis jual-beli. Aston Villa misalnya, berhasil untung sekitar 102,7 juta Paun dari menjual Jack Grealish ke Manchester City pada 2021.
Mereka bisa untung maksimal karena Grealish adalah binaan sendiri. Begitu pula West Ham United, yang cuan gede dari penjualan Declan Rice ke Arsenal di 2023.
Mereka untung penuh 101,9 juta Paun karena Rice lulusan akademi klub. Transfer Harry Kane dari Tottenham Hotspur ke Bayern Munchen pun termasuk keuntungan maksimal.
Spurs tak keluar modal untuk membelinya dari klub lain. Meski demikian, hingga saat ini belum ada keuntungan yang mengalahkan penjualan Philippe Coutinho.
Liverpool cuan sekitar 117,9 juta Paun saat melepasnya ke Barcelona, menempatkannya sebagai profit terbesar di Premier League sejauh ini.
Padahal Coutinho bukan binaan Liverpool. Mereka membelinya dari Inter Milan dengan total biaya di kisaran 11,3 juta Paun lalu menjualnya seharga 117,9 juta Paun, yang berarti Liverpool cuan 106,6 juta Paun.
Maka tak heran kalau belakangan beredar lagi anekdot, bahwa Liverpool bisa belanja besar musim panas ini karena duit jualan Coutinho belum habis.
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu