Guru SMAN 4 Kota Serang Diduga Lecehkan Murid, Kini Jadi Tersangka

SERANG - Salah satu guru di SMAN 4 Kota Serang yang diduga melecehkan muridnya, kini telah ditahan di Mapolres Serang dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan.

 

Kabar penetapan tersangka itu pun dikonfirmasi oleh Kepala Unit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota, Ipda Febby Mufti Ali, Senin (28/7/2025).

 

“Iya, benar (sudah ditahan), inisial HD,” ucapnya.

 

Pihak kepolisian pun berencana akan menggelar konferensi pers terkait kasus pencabulan tersebut pada Selasa (29/7) besok. Maka dari itu, Febby belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait perkembangan kasusnya.

“Lengkapnya besok kita rilis,” kata Febby.

 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten juga sebelumnya telah menonaktifkan empat guru buntut kasus pelecehan di sekolah tersebut. Satu orang diduga melakukan pelecehan fisik, sementara tiga lainnya melakukan pelecehan secara verbal.

 

Plt Kadisdikbud Provinsi Banten, Lukman, sebelumnya juga menjelaskan bahwa keempat terduga pelaku pelecehan itu sudah dinonaktifkan dan diproses di Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

 

“Jadi ada empat orang. Satu itu dulu, tiga lagi kemarin. Jadi secara umum ada empat. Semua dinonaktifkan dan prosesnya di BKD,” jelas Lukman.

 

Satu guru yang diduga melakukan pelecehan fisik terhadap muridnya itu telah dinonaktifkan sejak tanggal 11 Juli dan kemudian dilaporkan ke polisi. Sementara, tiga orang lainnya baru dinonaktifkan pada Rabu (23/7).

 

“Tiga ini (pelecehan verbal). Bahasa kasarlah. Ada guru yang bercanda menjurus (seksual), menurut anak-anak itu jorok. Yang satu, chat WA, tak sampai seperti (pelecehan fisik). Sementara yang satu melakukan pelecehan fisik,” ungkapnya.

 

Berdasarkan pengakuannya, ketiga guru yang diduga melakukan pelecehan verbal itu hanya bercanda. Maka dari itu, Lukman juga mengingatkan kepada para guru untuk tetap menjaga komunikasinya dengan para murid.