Bajing Loncat Lempar Dongkrak dari Jembatan Tewaskan Kakek di Jakut

JAKARTA - Aksi seorang pria berinisial BI (36) yang merupakan pencuri atau biasa disebut bajing loncat (bajilo) di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, viral di media sosial. Parahnya lagi, ia bahkan menewaskan seorang kakek akibat tertimpa dongkrak yang dilemparnya.

 

Panit 1 Reskrim Polsek Cilincing, Ipda Restu Setiawan, mengatakan peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (31/7) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Pada saat itu, pelaku dari atas jembatan melempar sebuah dongkrak dan mengenai korban pada bagian kepalanya.

 

“Dongkrak besi dari atas jembatan jatuh dan mengenai korban hingga luka parah di bagian kepala. Pelaku pun langsung melarikan diri,” kata Ipda Restu dikutip Sabtu (2//8/2025).

 

Pada saat kejadian, korban diketahui sedang mencari daun untuk obat bersama dengan anaknya di bawah kolong jembatan akses Marunda.

 

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis akibat luka yang dideritanya. Nahas, korban yang mengalami luka parah itu dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (1/8) dini hari.

 

Pihak kepolisian setelah menerima laporan terkait peristiwa tersebut langsung melakukan penyelidikan, sampai akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku.

 

“Kami dapat informasi dari warga dan kita berhasil identifikasi bahwa pelakunya bajilo,” ucapnya.

 

Tanpa menunggu waktu lama, Unit Reskrim Polsek Cilincing langsung bergegas mengamankan pelaku di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku pada saat ditangkap juga sedang bersama dengan rekan-rekan bajilo lainnya.

 

“Pelaku ditangkap dan tidak ada perlawanan saat ditangkap dan pelaku mengakui perbuatannya,” jelas Restu.

 

Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, terduga pelaku juga masih menjalani pemeriksaan atas perbuatannya.

 

“Saat ini, pelaku masih dalam pendalaman pemeriksaan oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Cilincing dan masih mengembangkan kasus tersebut,” tutupnya.

 

Aksi pelaku ini juga bukan yang pertama kali. Diduga, pelaku sudah sering beraksi sebagai bajilo di kawasan tersebut, sehingga meresahkan masyarakat sekitar.