Gubernur Andra : Pendidikan Penting Untuk Mengubah Nasib

LEBAK - Gubernur Banten Andra Soni menilai, pendidikan itu sangat penting terutama untuk mengubah nasib. Bahkan Gubernur Andra memberikan contoh kehidupannya kepada para pelajar.
Hal itu disampaikan Gubernur Andra, saat menghadiri Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat (MPLSR) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Kabupaten Lebak, di Aula Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (1/8).
Kata Andra, Sekolah Rakyat hadir memperjuangkan keadilan sosial masyarakat, melalui akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Menurutnya, kehadiran Sekolah Rakyat menjadi langkah nyata dalam memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Sekolah Rakyat ini adalah langkah besar menjawab tantangan akses pendidikan, khususnya bagi saudara-saudara kita yang selama ini belum terjangkau,” katanya.
Di kesempatan itu, Andra Soni juga membagikan kisah hidupnya sebagai bukti pentingnya pendidikan dalam mengubah nasib.
“Saya pun dulu pernah jadi sopir angkot, bekerja serabutan. Tapi karena pendidikan, alhamdulillah berkat pendidikan saya bisa sampai ke posisi sekarang. Saya ingin anak-anak Banten punya kesempatan yang sama, tanpa terkendala biaya,” jelas Andra berbagi kisah hidupnya di hadapan ratusan siswa dan orang tua SRMA 34 Kabupaten Lebak.
Andra Soni menegaskan, Pemprov Banten akan terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat agar semakin banyak Sekolah Rakyat hadir di Provinsi Banten.
“Ini adalah wujud nyata negara hadir untuk rakyat. Kita ingin memastikan setiap anak Banten punya kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menyatakan, Sekolah Rakyat merupakan program prioritas nasional gagasan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming.
Program ini jelasnya, bertujuan memuliakan masyarakat kecil, menjangkau yang belum terjangkau, serta membuka peluang bagi mereka yang selama ini sulit mendapatkan akses pendidikan. “Sekolah Rakyat hadir untuk memuliakan wong cilik. Kami hanya pelaksana dari gagasan Presiden Prabowo,” kata Saifullah.
Dalam kesempatan itu, Saifullah memberi semangat kepada para siswa agar tidak minder. “Kalian ini orang-orang pilihan. Kalau semangat belajar, bekerja keras, InsyaAllah kalian bisa jadi Gubernur, Menteri, tentara dan lain-lain,” katanya.
Sekolah Rakyat memiliki sistem seleksi berbeda dari sekolah umum, yakni berdasarkan data sosial ekonomi, dengan prioritas bagi keluarga miskin ekstrem (Desil 1 dan 2).
Program ini juga memberikan fasilitas lengkap berupa makan tiga kali sehari, pemeriksaan kesehatan gratis, pemetaan bakat berbasis AI, sistem pembelajaran digital, serta satu laptop untuk setiap siswa.
Kepala SRMA 34 Kabupaten Lebak, Chandra Lustianta Budiharja mengungkapkan, sekolah saat ini menampung 100 siswa yang dibagi menjadi 4 rombongan belajar (Rombel) dengan sistem boarding school. Para siswa telah melewati cek kesehatan penuh.
“Fokus kami bukan hanya akademik, tetapi juga pendidikan karakter, keterampilan hidup, dan kemandirian,” katanya.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu