Muncul Fenomena Warga Kibarkan Bendera One Piece, Benyamin : Kalau Ada Kabarin Saya

PAMULANG - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie turut berkomentar mengenai munculnya fenomena pengibaran bendera One Piece tepat dalam momen menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 tahun ini.
Seperti diketahui, fenomena pengibaran bendera One Piece ini ramai di media sosial. Aksi pengibaran bendera bergambar bajak laut yang berasal dari anime dan manga One Piece ini, disebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap kondisi bangsa.
Bendera fiktif itu berlatar hitam dengan gambar tengkorak dan dua tulang yang menyilanginya. Tengkorak tersebut berekspresi senyum, dan berhias topi jerami kuning khas tokoh utama dalam anime tersebut, yakni Monkey D. Luffy.
Dijumpai di wilayah Pamulang, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebut bahwa di wilayahnya ini belum ada laporan mengenai pemasangan bendera One Piece.
"Saya belum dapat informasi di Tangsel ada yang ngibarin. Kalo ada info itu tolong kabarin ke saya," ujar Benyamin.
Meski belum ada laporan, ia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama Kepolisian.
"Saya belum ada laporan yah, nanti akan saya koordinasi dengan pa kapolres, kesbangpol dan sebagainya seperti apa," kata Benyamin.
Ia mengaku, belum memiliki sikap terkait fenomena ini. Namun yang jelas, dirinya akan menunggu arahan Gubernur terlebih dahulu.
Sementara di sisi lain, Benyamin mengerti, fenomena semacam itu muncul sebagai bentuk ekspresi masyarakat.
"Sikap pemerintah kota terhadap bendera One Piece, tentu saya juga menunggu dari Pak Gubernur, apakah dibiarkan karena itu ekspresi atau itu diturunkan atau seperti apa saya menunggu arahan. Yang jelas belum ada laporan yang naikin bendera One Piece di Tangsel," pungkasnya.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 7 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu