TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok Antar Suporter

Mahfud: Panpel Kelewat Semangat, Nekat Gelar Pertandingan Malam Hari, Cetak Tiket 42 Ribu

Laporan: AY
Minggu, 02 Oktober 2022 | 09:57 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Ist)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Ist)

JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku telah mendapatkan informasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prasetyo, dan berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta, terkait tewasnya 127 orang dalam tragedi pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10).

"Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik," kata Mahfud melalui akun Instagramnya, Minggu (2/10).

"Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar, dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan," imbuhnya.

Terkait kejadian ini, Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban.

Mahfud mengungkap, sejak sebelum pertandingan, pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

Misalnya, meminta pertandingan dilaksanakan sore hari. Bukan malam. Selain itu, jumlah penonton juga disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni 38 ribu orang.

Tapi, usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana, yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam. Tiket yang dicetak, jumlahnya 42 ribu," beber Mahfud.

Dia menegaskan, tragedi Kanjuruhan bukan bentrok antar supporter Persebaya dengan Arema. Sebab, dalam pertandingan itu, suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan, hanya dari pihak Arema.

Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas.

"Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari waktu ke waktu, dan akan terus diperbaiki. Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba," pungkasnya. (rm.id)

Komentar:
RSUD Tangsel
Bkpsdm
SDA
Perpus
DPRD
Perkim
Kecamatan Pamulang
Disnaker Tangsel
Bkad
ePaper Edisi 29 November 2024
Berita Populer
01
Jagoan Banteng Banyak Yang Tumbang

Nasional | 16 jam yang lalu

03
Norris Akui Kalah Ngegas Lawan Max Verstappen

Olahraga | 2 hari yang lalu

04
Laga NBA Cup 2024-2025

Olahraga | 16 jam yang lalu

10
Benyamin Davnie Yakin Menang Pilkada Kota Tangsel

TangselCity | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo