DPRD Tangsel Kutuk Agresi Israel & Serukan Aksi Kemanusiaan

SETU-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Dukungan itu disampaikan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Tamgsel, Setu (14/8).

 

Sikap tersebut disampaikan langsung Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid. Dia menegaskan, bahwa rakyat Palestina telah mengalami penderitaan selama lebih dari tujuh dekade, mulai dari perampasan tanah, pengusiran, pembatasan hak asasi manusia, hingga puncaknya agresi militer dan genosida yang menewaskan puluhan ribu jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan.

 

“Situasi di Gaza dan Tepi Barat bukan lagi sekadar konflik, melainkan tragedi kemanusiaan yang menuntut perhatian, keberanian, dan sikap tegas dari kita semua,” kata politisi Partai Golkar yang akrab disapa Ocil ini. 

 

Ocil menegaskan, sebagai bangsa yang meraih kemerdekaan melalui perjuangan dan pengorbanan, Indonesia memiliki amanat konstitusional yang jelas sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

 

Dimana salah satunya berbunyi, 'Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan.’

 

 Dengan mengenakan syal khas Palestina, Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan DPRD Kota Tangsel menyampaikan tiga sikap resmi. 

 

Pertama, mengutuk keras agresi militer dan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, serta menuntut segera dibukanya blokade untuk menjamin akses kemanusiaan.

 

Kedua, mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar terus mengambil peran aktif di kancah internasional, mendorong gencatan senjata permanen, mengirim bantuan kemanusiaan, dan mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan yang utuh.

 

Ketiga, mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Tangsel untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan, baik melalui doa, edukasi publik, maupun penggalangan bantuan yang amanah dan tepat sasaran.

 

“Melalui jalur politik, diplomasi, dan aksi kemanusiaan, kita harus menunjukkan bahwa Indonesia, dari pusat hingga daerah, tidak akan pernah tinggal diam melihat ketidakadilan. Semoga suara kita menjadi bagian dari gelombang besar yang mengantarkan Palestina menuju kemerdekaan sejati,” pungkasnya.