TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Andra Optimis Program MBG Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Reporter: AY
Editor: Ari Supriadi
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Gunernur Banten Andra Soni. Foto ; Humas Prov
Gunernur Banten Andra Soni. Foto ; Humas Prov

SERANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. MBG merupakan kunci menuju Indonesia Emas 2045.  Demikian disampaikan Gubernur Banten Andra Soni pada Launching dan Peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Serang di Yayasan Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Jl. Palka Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Jumat (22/8/2025). 

Dalam sambutannya, Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis. 

 

“Alhamdulillah, hingga hari ini tercatat sudah ada 167 SPPG di Provinsi Banten, dengan 46 sekolah yang menjadi lokasi uji coba program makan bergizi gratis dan telah menjangkau lebih dari 25.600 siswa. Kami menyadari masih ada keterbatasan dalam pembaruan data di daerah, namun kami yakin sistem di BGN (Badan Gizi Nasional) sudah lebih komprehensif. Intinya, Pemprov Banten siap mendukung penuh agar pada akhir 2025 seluruh anak di Banten dapat menikmati program makan bergizi gratis,” ungkap Gubernur.

 

Lebih lanjut,  Andra Soni menegaskan bahwa program MBG bukan hanya untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga akan memberikan banyak multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Provinsi Banten sedang melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi anak-anak.  "MBG adalah kunci penting menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

 

SPPG di wilayah Kabupaten Serang berjumlah lima belas. Peresmian dipusatkan di Yayasan Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, yang ditandai dengan gunting pita di halaman Gedung SPPG Yayasan Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Dadan Hindayana,  Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Gubernur Banten Andra Soni, Kapolda Banten Brigjen Pol. Hengki, Kajati Banten Siswanto,  Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, dan Walikota Serang Budi Rustandi.  Selain itu, dilaksanakan penandatanganan prasasti.

 

Kepala BGN  Dadan Hindayana mengatakan, program maka bergizi gratis merupakan investasi besar bangsa dalam membangun generasi masa depan. Dadan Hindayana memaparkan, hingga kini sudah ada 6.153 SPPG beroperasi, dan sekitar 19.000 lainnya sedang diverifikasi, dengan 5.000 menunggu antrian untuk diverifikasi. 

 

Menurut Dadan Hindayana, semua SPPG  merupakan kontribusi masyarakat tanpa dana APBN. Satu SPPG rata-rata mengelola dana sekitar Rp10 miliar per tahun, mempekerjakan 50 orang, serta melibatkan 15 pemasok lokal. "Artinya, program ini bukan hanya pemenuhan gizi, tetapi juga penggerak ekonomi daerah,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Dadan Hindayana menjelaskan bahwa setiap SPPG wajib memiliki ahli gizi dari daerah setempat, agar menu yang disusun sesuai potensi lokal dan selera penerima manfaat. “Targetnya pada akhir November, program makan bergizi gratis dapat menjangkau 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia,” tegasnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI Yandri Susanto menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.

 

“BGN  menjadi komandan, tetapi semua pihak wajib terlibat, termasuk Kementerian Desa. Kami sudah menyiapkan desa-desa produktif, seperti desa ayam petelur, desa nila, desa cabai, dan desa kangkung, agar pasokan bahan baku dapat dipenuhi langsung dari desa.

 

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, MBG merupakan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. "MBG adan instrumen sangat penting sebagai investasi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan instrumen pemberdayaan masyarakat," kata Zakiyah.(*)

Komentar:
Dprd
ePaper Edisi 22 Agustus 2025
Berita Populer
02
Pajak Saeutikna

Opini | 2 hari yang lalu

04
05
Semen Padang Imbang 1-1 Lawan PSM Makassar

Olahraga | 1 hari yang lalu

10
Si Raja Minyak “MRC” Resmi Jadi DPO

Nasional | 10 jam yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit