TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Bakal Ngantor Di Sini

Erick: 18 Oktober, Presiden FIFA Datang Ke Indonesia, Kawal Transformasi Sepak Bola

Laporan: AY
Minggu, 09 Oktober 2022 | 10:16 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino. (Ist)
Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino. (Ist)

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino akan berkunjung ke Indonesia pada 18 Oktober mendatang.

Tujuannya, apalagi, kalau bukan membantu pemerintah melakukan transformasi sepak bola. Pasca tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 nyawa pada 1 Oktober lalu.

"18 Oktober, Presiden FIFA akan hadir di sini (Indonesia). Bertemu dengan Bapak Presiden Joko Widodo untuk menyepakati beberapa hal. Kita harapkan, pertemuan itu memberikan hasil baik," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (8/10).

"Tragedi Kanjuruhan jangan pernah terulang. Indonesia harus petik pelajaran dari tragedi itu. Harus jadi momentum perbaikan tata kelola sepak bola di negeri ini," imbuhnya.

Erick telah bertemu dengan Gianni di Doha, Qatar, Rabu (5/10). Dalam pertemuan tersebut, FIFA menegaskan kesiapannya, untuk membantu pemerintah Indonesia dalam melakukan transformasi sepak bola.

Untuk memastikan proses transformasi sepakbola berjalan secara maksimal, FIFA akan berkantor di Indonesia.

"Saya tidak tahu, berapa lama FIFA akan di sini. Selama transformasi yang mereka bentuk sudah berjalan, baru mereka pergi. Bisa tiga bulan, enam bulan, atau selamanya," beber Erick.

Dia bilang, niat baik FIFA dan pemerintah dalam membenahi sepakbola Indonesia harus diapresiasi. Menurutnya, ini adalah kesempatan emas untuk Indonesia, dalam memperbaiki tata kelola sepakbola.

Upaya ini, tentu memerlukan dukungan semua pihak. Mulai dari klub, suporter, keamanan, dan stasiun televisi.

"Kalau kita mau transformasi, ya harus menyeluruh. Ini tragedi yang memilukan sangat menggerus hati kita. Tidak boleh terjadi lagi. Ini pelajaran yang sangat berat buat sepak bola dan bangsa Indonesia," tutur Erick.

Pria kelahiran 1970 ini menyebut, Gianni sangat terpukul dengan kejadian ini. Sejak kecil, Gianni punya kesan positif tentang sepak bola.

Namun, kesan yang sangat berbeda terlihat di Kanjuruhan.

"Presiden FIFA cerita, waktu kecil, dia diajak orang tua nonton sepak bola. Itu merupakan kegembiraan luar biasa. Bayangkan, kalau kegembiraan itu berganti dengan kepahitan peristiwa yang kita alami," papar Erick. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo