Menkeu Purbaya Merakyat, Makan Sambal Ijo di Kantin

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan sikap merakyat. Usai rapat, dia tidak pergi ke restoran untuk makan menu mewah. Bendahara Negara itu memilih melipir ke warung tenda sederhana untuk makan siang. Menu yang dipilih: sambal ijo.
Rabu (1/10/2025) siang, Purbaya mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Wisma Danantara Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Beres rapat, sekitar pukul 1 siang, dia keluar Wisma Danantara dengan berjalan kaki ke arah Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Di sana, mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini, menuju kawasan “Tenda Biru DJP” yang berisi deretan warung kaki lima, tempat makan para karyawan.
Purbaya didampingi Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Rahayu Puspasari, serta beberapa staf. Kedatangan mereka sontak menjadi pusat perhatian, mengingat jarang ada pejabat mau makan di tenda biru pinggir jalan.
Purbaya duduk di bangku plastik, dekat dengan warga biasa yang makan di situ. Menu yang dipesannya sederhana. Hanya ayam penyet sambal ijo, tempe, tahu, dan sate.
Purbaya makan dengan lahap. Dia pun tak jaim. Purbaya memilih makan pakai tangan langsung, tidak menggunakan sendok. “Makan ayam penyet sambal ijo, pedes banget,” ujarnya, sembari mengacungkan jempol dan tertawa lepas.
Para pengunjung lain yang menyaksikan pun tersenyum. Beberapa pengunjung mengeluarkan handphone untuk mengabadikan momen Menteri Keuangan, yang mengelola anggaran di atas Rp 3.000 triliun, ikut makan di warung kaki lima.
Penjual ayam penyet di kantin tersebut kaget saat diberi tahu bahwa yang makan tersebut Menteri Keuangan. “Oh itu menteri yang ngurus pajak ya,” ucapnya, polos.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun memuji sikap Purbaya yang makan siang di warung kaki lima. Kata dia, sikap Purbaya mencerminkan penghormatan terhadap pedagang kecil.
Sebuah perilaku merakyat dan sederhana. Lebih dari itu, wujud sikap apa adanya, kejujuran, dan ksatria," kata Ali Mahsun, kepada Redaksi, Rabu (1/10/2025).
Menurut Ali, keberpihakan Purbaya terhadap ekonomi kerakyatan sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto. Dia mencontohkan langkah Purbaya yang guyur Rp 200 triliun ke Bank Himbara, tidak memajaki pedagang online, dan tidak menaikkan cukai rokok.
Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun ikut memberikan pujian ke Purbaya. Dia menerangkan, karakter Purbaya merakyat dan tidak terkesan menjaga image.
“Ini bagus, menjadi role model baru bahwa menjadi menteri sepenting Menteri Keuangan itu tidak perlu gengsi makan di warung kaki lima,” ucap politisi Partai Golkar ini.
Menurut Misbakhun, sikap Purbaya ini adalah contoh yang sangat baik. “Saya yakin, Pak Purbaya yang tampil sebagai dirinya sendiri akan menjadi inspirasi bagi banyak anak muda dan generasi muda,” tandasnya.
Hukum | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu