RS EMC Alam Sutera Capai 1.000 Tindakan Bariatrik Sejak 2015
Komitmen Nyata Atasi Obesitas di Indonesia

JAKARTA - Rumah Sakit EMC Alam Sutera menorehkan capaian penting dalam upaya penanganan obesitas di Indonesia. Sejak 2015 hingga 2025, RS EMC Alam Sutera telah berhasil melaksanakan 1.000 tindakan bedah bariatrik, menjadikannya salah satu rumah sakit rujukan utama dalam layanan bedah metabolik dan penurunan berat badan di Tanah Air.
Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan wujud nyata komitmen RS EMC Alam Sutera dalam membantu masyarakat menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Gaya hidup kurang aktif, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta rendahnya kesadaran akan pola makan sehat menjadi faktor utama penyebab meningkatnya kasus obesitas.
Selain faktor gaya hidup, aspek genetik dan lingkungan sosial juga berperan besar. Dalam kasus obesitas parah atau obesitas morbid, upaya diet dan olahraga sering kali tidak cukup efektif. Di sinilah bedah bariatrik hadir sebagai solusi medis yang terbukti mampu menyelamatkan nyawa serta mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, apnea tidur, dan penyakit jantung.
Melalui Bariatric and Digestive Center, RS EMC Alam Sutera menyediakan layanan komprehensif yang ditangani oleh tim dokter spesialis dan subspesialis berpengalaman di bidang bedah saluran cerna.
“Bedah bariatrik bukan semata prosedur kosmetik atau estetik, melainkan intervensi medis yang menyelamatkan pasien dari komplikasi serius,” jelas dr. Handy Wing, Subspesialis Bedah Digestive Konsultan RS EMC Alam Sutera, Minggu (12/10/2025).
Ia menegaskan, operasi ini aman jika dilakukan oleh tim multidisipliner dan dengan persiapan yang matang, termasuk pendampingan nutrisi dan perubahan gaya hidup pascaoperasi agar hasilnya bertahan lama.
Beberapa jenis tindakan bedah bariatrik yang umum dilakukan di RS EMC Alam Sutera antara lain Sleeve Gastrectomy, yaitu prosedur pengangkatan sebagian besar lambung untuk mengurangi kapasitas makan; Gastric Bypass, yang mengalihkan saluran cerna sehingga penyerapan kalori berkurang; serta Gastric Banding, yakni pemasangan cincin silikon pada lambung untuk membatasi asupan makanan.
Melalui prosedur-prosedur ini, pasien dengan obesitas morbid dapat mengalami penurunan berat badan signifikan hingga 50-70 persen dalam kurun waktu 12-18 bulan setelah operasi, sekaligus memperoleh perbaikan kondisi kesehatan secara menyeluruh dan peningkatan kualitas hidup.
Setelah berhasil menurunkan berat badan, banyak pasien menghadapi tantangan baru berupa perubahan bentuk tubuh.
“Melalui tindakan body contouring, kami membantu pasien mendapatkan kembali proporsi tubuh yang ideal serta meningkatkan rasa percaya diri setelah perjalanan panjang melawan obesitas,” ungkap dr. Irena Sakura Rini, Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RS EMC Alam Sutera.
Dalam rangka pencapaian 1.000 tindakan bariatrik, RS EMC Alam Sutera menggelar Gathering Bariatrik 2.0 bertema “Memperkenalkan Diri yang Baru, Merayakan Kehidupan yang Lebih Baik.”
Acara ini dihadiri oleh para dokter spesialis, tim medis, serta komunitas pasien bariatrik yang telah sukses menjalani operasi dan transformasi hidup. Gathering ini menjadi ajang berbagi pengalaman inspiratif, edukasi kesehatan, serta bentuk apresiasi bagi para “pahlawan bariatrik” yang telah berhasil mengubah hidup mereka.
Selain sesi talkshow dan testimoni pasien, acara juga dimeriahkan dengan fashion show busana Nusantara, doorprize menarik, serta mini medical check up gratis bagi pengunjung.
“Keberhasilan mencapai 1.000 tindakan bariatrik bukan sekadar angka, melainkan representasi dari 1.000 kisah perjuangan dan keberanian pasien dalam mengubah hidup mereka,” ujar Andy Halim, Head of Sales RS EMC Alam Sutera.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju hidup yang lebih sehat dan produktif,” tambahnya.
Ke depan, RS EMC Alam Sutera berkomitmen untuk memperluas akses layanan bariatrik, meningkatkan edukasi publik tentang bahaya obesitas, serta mengembangkan inovasi medis agar semakin banyak masyarakat Indonesia dapat meraih hidup sehat, bugar, dan bahagia.(*)
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Olahraga | 9 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu