TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

BUMN Transportasi Beri Diskon Nataru Sebesar 13-30 Persen

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 23 November 2025 | 10:23 WIB
Stasiun Senin. Foto : Ist
Stasiun Senin. Foto : Ist

JAKARTA - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) transportasi langsung mengimplementasikan Program Diskon Tiket Transportasi untuk masa Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Potongan tarif tiket yang diberikan bervariatif, berkisar antara 13 persen hingga 30 persen.

 

Pemberian diskon Nataru ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri/Kepala Badan, yang ditandatangani pada 28 Oktober 2025. 

 

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin mengatakan, pihaknya menindaklanjuti arahan tersebut dengan menebar diskon 30 persen untuk keberangkatan kereta api pada periode 22 Desember 2025-10 Januari 2026. 

 

Diskon 30 persen berlaku untuk perjalanan kereta kelas ekonomi komersial pada masa Libur Nataru 2025/2026, mencakup 156 KA Reguler dan 26 KA Tambahan, dengan total kuota 1.509.080 pelanggan," beber Bobby di Jakarta, Jumat (21/11/2025). 

 

Dia meyakini, langkah ini memperluas kesempatan perjalanan bagi masyarakat, serta memperkuat konektivitas antarkota pada puncak mobilitas nasional. 

 

Untuk memastikan implementasi program berjalan optimal, KAI menyiapkan seluruh aspek operasional melalui penguatan prasarana, sarana dan pengamanan. Misalnya, melakukan pemeriksaan jalur dan jembatan pada 562 petak jalan, disertai program peningkatan 2025 yang mencakup penggantian wesel, rel, bantalan, balas, serta pekerjaan thermit. 

 

Sekretaris Perusahaan PT Pelni (Persero) Evan Eryanto menyatakan, pihaknya juga menerima penugasan program stimulus ekonomi berupa diskon tiket untuk kapal penumpang kelas ekonomi di semua rute. Evan menjelaskan, masyarakat sudah bisa menikmati potongan harga untuk pembelian tiket kelas ekonomi mulai Jumat (21/11/2025) pada pukul 12.00 WIB, untuk periode keberangkatan 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. 

 

"Berlaku untuk seluruh tujuan atau pelabuhan yang disinggahi kapal penumpang menggunakan kelas ekonomi," ujar Evan, kepada Redaksi, kemarin. 

 

Evan menerangkan, untuk program stimulus ekonomi periode libur Nataru tahun ini, pihaknya memberikan tarif diskon sebesar 20 persen dari tarif dasar. Tarif dasar merupakan harga tiket sebelum ditambahkan komponen biaya asuransi dan pas pelabuhan. 

 

Jika sudah ditambahkan asuransi dan pass pelabuhan, rata-rata potongan diskonnya setara 16-18 persen, dan ini hanya berlaku untuk tiket kapal penumpang kelas ekonomi, yang bisa diperoleh di seluruh channel penjualan tiket kapal Pelni," beber Evan. 

 

Berdasarkan perhitungan dari anggaran yang disediakan Pemerintah, stimulus diskon ini menargetkan 405.881 penumpang selama periode Nataru mendatang. Harga tiket akan kembali ke tarif normal setelah kuota stimulus habis terjual. 

 

Evan menyatakan, jika minat masyarakat tinggi, bukan tidak mungkin sebelum periode perjalanan 10 Januari 2026, tiket diskon sudah habis terjual. "Apalagi, saluran penjualan digital tiket Pelni sudah sangat mudah dijangkau, baik melalui aplikasi PELNI Mobile maupun aplikasi perbankan Himbara (Himpunan Bank-Bank Negara)," sambungnya.

 

Langkah serupa juga dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan, perseroan memberikan diskon tarif hingga 19 persen bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan selama periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. 

 

“Melalui stimulus tarif ini, kami berkontribusi memperkuat konektivitas antarwilayah, sekaligus membantu mendorong aktivitas ekonomi dan wisata di berbagai daerah,” ujar Heru dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025). 

 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Glenny Kairupan menegaskan, potongan tarif tiket domestik kelas ekonomi diturunkan dan kapasitas penerbangan ditingkatkan. 

 

Glenny menyebutkan, penurunan tarif diterapkan untuk penerbangan 22 Desember 2025-10 Januari 2026, dengan periode pembelian 22 Oktober 2025-10 Januari 2026. "Potongan harga tiket pesawat berkisar 13-14 persen dari harga normal," kata Glenny di Jakarta, Sabtu (1/11/2025). 

 

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengapresiasi kebijakan Pemerintah tersebut. 

 

Dengan adanya program ini, kata Djoko, diharapkan ada peningkatan pergerakan masyarakat ke sejumlah wilayah di Indonesia. Khususnya di luar Jawa. 

 

Untuk itu, para Kepala Daerah juga harus siap melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan pelayanannya guna meningkatkan ekonomi daerahnya. 

 

"Terpenting, orang sudah naik kereta, kapal, atau pesawat, berarti harus ada angkutan penyambungnya, misal dari bandara, dari stasiun, atau dari pelabuhan ke pusat kota, itu harus disediakan. Lebih bagus lagi, ke tempat-tempat wisata juga disiapkan. Jangan diam saja," imbau Djoko kepada Redaksi, kemarin. 

 

Mengingat, selama ini masyarakat kerap mengandalkan transportasi online karena minimnya angkutan umum di daerah. 

 

Padahal saat libur Nataru, masyarakat tak hanya menjalankan ibadah Natal atau kumpul bersama keluarga semata. Biasanya, sambung dia, diikuti dengan perjalanan wisata. 

 

Dengan begitu, pergerakan ekonomi akan terjadi di tiap-tiap daerah.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit