Peringati Hari Kesehatan Nasional, Pemkot Tangsel Genjot Layanan Jemput Bola
PONDOK AREN—Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Pemkot Tangerang Selatan menegaskan komitmennya memperluas layanan kesehatan jemput bola agar lebih dekat dan mudah dijangkau warga, terutama yang memiliki keterbatasan akses ke fasilitas medis.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, masih banyak warga yang tidak memiliki kendaraan, membutuhkan layanan malam hari, atau menghadapi kondisi darurat sehingga sulit datang ke puskesmas. Karena itu, pola pelayanan yang proaktif disebutnya menjadi keharusan.
“Layanan kesehatan harus lebih dekat. Ada yang antar, ada yang jemput. Kita harus hadir untuk mereka,” ujar Benyamin saat peringatan HKN di Gedung Serba Guna Kecamatan Pondok Aren, Kamis (27/11).
Ia menekankan bahwa arah pelayanan kesehatan kini lebih diarahkan pada upaya promotif dan preventif. Menurutnya, mengobati berarti warga sudah terlanjur sakit, sehingga pemerintah harus memperkuat pencegahan penyakit melalui edukasi dan penerapan perilaku hidup bersih serta sehat.
Warga yang membutuhkan pemeriksaan ibu hamil, keluhan jantung berdebar, pusing, hingga pengecekan kesehatan umum dipersilakan menggunakan layanan jemput bola tersebut.
“Gratis, karena sudah dibiayai APBD,” kata Benyamin.
Pada kesempatan itu, ia juga memperkenalkan mobil promosi kesehatan yang membawa alat peraga dan materi edukasi untuk menghidupkan kembali budaya pencegahan di masyarakat.
“Tekanan utama kita adalah promotif dan preventif. Mencegah orang supaya tidak sakit,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, memaparkan sejumlah capaian transformasi kesehatan sepanjang tahun ini. Seluruh 35 puskesmas dan 860 posyandu telah menerapkan layanan primer terintegrasi, ditunjang 5.000 kader yang sudah mengikuti pelatihan dasar.
"Program Ngider Sehat ditingkatkan menjadi Ngider Sehat Premium, diperkuat 54 bidan, 54 perawat dan 35 dokter. Armada layanan kini terdiri dari 74 motor dan 10 ambulans keliling berfasilitas USG dan EKG agar intervensi lapangan semakin cepat," paparnya.
Pada layanan rujukan, RSUD Tangsel telah ditetapkan sebagai rumah sakit KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Ureine/Neurologi), didukung dua RSUD lain serta 29 rumah sakit swasta. Cakupan JKN di Tangsel juga telah mencapai 99,9 persen.
Dalam program quick win nasional, sebanyak 518 ribu warga sudah mengikuti cek kesehatan gratis, sementara penemuan kasus TBC mencapai 107 persen atau 5.258 kasus.
“Paradigmanya kini menjaga yang sehat agar tetap sehat. Dengan kebersamaan, kita wujudkan generasi sehat, masa depan hebat,” pungkas Allin.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
















