TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kementerian Agama Kota Tangerang Akan Kembali Berangkatkan Dua Kloter Haji Terakhir Tahun Ini

Laporan: Siti Humaeroh
Jumat, 17 Juni 2022 | 16:26 WIB
Kepala Seksi Ibadah Haji dan Umroh Kemenag Kota Tangerang, Tutun HS. (Dok. tangselpos.id)
Kepala Seksi Ibadah Haji dan Umroh Kemenag Kota Tangerang, Tutun HS. (Dok. tangselpos.id)

TANGERANG - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang akan kembali mempersiapkan keberangkatan dua kloter haji rombongan jama'ah Kota Tangerang, yaitu kloter 25 pada Minggu, (19/6/2022) dan kloter 27 pada Senin, (20/6/2022).

Kepala Seksi (Kasi) Ibadah Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Tangerang, Tutun HS menyampaikan bahwa Tangerang akan memberangkatkan sebanyak 4 kloter haji.

Di mana dua kloter sebelumnya yaitu kloter 02 dan kloter 15 sudah diberangkatkan lebih awal pada 4 dan 11 Juni 2022 kemarin. Selanjutnya, Kemenag akan memberangkatkan kembali dua kloter haji jama'ah tangerang.

"Semua total ada 4 kloter, jadi kloter 02 yang pertama sudah diberangkatkan ada 393 jama'ah, menyusul kloter 02 juga sebanyak 393, dan kemudian besok hari Minggu dan Senin akan diberangkatkan lagi," ucap Tutun kepada Tangselpos.id, Jum'at, (17/6/2022).

Lanjut Tutun, jumlah jama'ah kloter 25 yang akan diberangkatkan pada hari Minggu sebanyak 91 orang. Sedangkan untuk hari Senin mendatang pada kloter 27 sebanyak 16 orang.

"Hari Minggu nanti kloter 25 akan diberangkatkan dengan 3 armada bus karena hanya ada 91 orang, satu lagi hari Seninnya yaitu kloter 27 ada sebanyak 14 jama'ah dengan 2 orang petugas, sehingga totalnya 16 orang," lanjutnya.

Menurut informasi yang didapat Tangselpos.id, rombongan haji pertama yaitu kloter 02 yang diberangkatkan pada 04 Juni 2022 dengan dilepas oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim saat ini sudah berada di Mekkah.

"Jadi kalau kloter 02 saat ini sudah di Mekkah," jelas Tutun.

Meski demikian, saat ini turut menjadi perbincangan terkait masa tunggu ibadah haji hingga maksimal selama 26 tahun. Namun, menurut Tutun, 26 tahun itu bukanlah sebuah patokan yang terikat.

Sebab batas waktu maksimal keberangkatan tersebut akan berubah mengikuti kondisi dan kekosongan kursi.

"Tentang nunggu waktu 26 tahun untuk berangkat haji, itu bukan patokan yang terikat, jadi 26 tahun itu kalau ada penambahan atau kemudian ada yang meninggal, nanti dia bisa turun urutannya (lama waktu keberangkatan), tidak terpatok 26 tahun," tegasnya.

Sebab, lanjut Tutun, pembagian urutan keberangkatan haji ditentukan oleh sistem pada saat waktu calon jama'ah haji melakukan pendaftaran.

Selain itu, faktor lain yaitu sebab saat ini kuota haji yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan dengan masa sebelum covid-19, yaitu sebanyak 100.051, dan untuk Provinsi Banten hanya sebanyak 860 kuota.

"Itu ada sistem yang menentukan yang urutan berangkatnya nanti, karena jatah dari Arab Saudi untuk Indonesia cuma 100.051, dan nama-nama calon jama'ah yang berangkat lebih dahulu diambil dari pendaftaran dan nomor kursi," tuturnya.

Oleh sebab itu, berdasarkan informasi yang didapatkan Tangselpos.id, saat ini pendaftar haji hanya sekitar diangka 1,000 hingga 1.800 jama'ah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum covid-19 melonjak tajam.

"Sekarang tidak begitu banyak yang daftar, karena yang daftar kemarin 2021 itu kan masih covid, itu sekitar 1000-an, sekarang juga kisaran segitu, sebab masyarakat belum pulih sepenuhnya, padahal biasanya kalau normal mencapai angka 2000-an jama'ah haji yang daftar," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo