Puskeswan Pandeglang Imbau Peternak Tingkatkan Pencegahan
Waspada Penyakit Ayam di Musim Hujan
PANDEGLANG - Musim penghujan yang berlangsung hingga akhir tahun membawa tantangan serius bagi kesehatan ayam, baik ayam peliharaan warga maupun ternak skala usaha. Kondisi cuaca yang lembap, suhu yang cenderung lebih rendah, serta sanitasi kandang yang kurang optimal dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit unggas.
Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pandeglang, Ade Setiawan mengingatkan,bahwa peningkatan kewaspadaan sangat diperlukan pada periode ini.
“Musim hujan menciptakan kondisi ideal bagi bakteri, virus, dan parasit untuk berkembang. Jika tidak diantisipasi dengan baik, penyakit ayam bisa meningkat dan menimbulkan kerugian ekonomi bagi peternak,” ujar Ade Setiawan, Senin (29/12/2025).
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, Ade Setiawan mengungkapkan kejadian penyakit unggas cenderung meningkat pada bulan November hingga Januari atau saat musim hujan dan masa peralihan cuaca.
Kelembapan tinggi dan perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan stres pada ayam, yang berdampak pada penurunan daya tahan tubuh.
“Saat ayam mengalami stres akibat lingkungan yang lembap dan dingin, sistem imunitasnya melemah. Dalam kondisi ini, ayam menjadi jauh lebih rentan terhadap infeksi,” jelasnya.
Penyakit yang sering muncul di musim hujan antara lain ingus, penyakit pernapasan menahun (CRD), tetelo, bronkitis, dan gumboro, yang umumnya menyerang saluran pernapasan dan daya tahan tubuh ayam.
“Penyakit-penyakit ini umumnya menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebar dengan cepat, terutama jika sanitasi kandang kurang baik,” imbuhnya.
Selain itu, penyakit virus berbahaya seperti Avian Influenza (flu burung) tetap perlu diwaspadai karena berpotensi menyebabkan kematian tinggi dan kerugian besar bila terjadi wabah.
Untuk mencegah meningkatnya kasus penyakit ayam selama musim penghujan, Puskeswan Pandeglang mengimbau peternak menerapkan langkah-langkah pencegahan. Seperti, menjaga kebersihan dan sanitasi kandang, memperkuat biosekuriti, hingga vaksinasi secara tepat waktu dan sesuai anjuran, terutama untuk penyakit-penyakit utama unggas.
Selain itu warga dan peternak diimbau melakukan pemantauan kesehatan hewan secara rutin, agar gejala penyakit dapat diketahui dan ditangani sejak dini. Termasuk mengontrol lingkungan kandang, memastikan ventilasi yang baik serta pakan dan udara minum tetap bersih dan bebas jamur.
“Pencegahan selalu lebih efektif dan lebih murah dibandingkan mengobati. Dengan disiplin menerapkan langkah-langkah ini, ayam bisa tetap sehat dan produktif meskipun musim hujan,” tutup Ade Setiawan.
Puskeswan Pandeglang juga mengajak peternak untuk segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan hewan terdekat atau menghubungi layanan call center 0823-8558-0044 jika menemukan tanda-tanda penyakit pada ternaknya.(*)
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu


