PM Liz Truss Mundur, Gonjang-ganjing Politik Inggris Berlanjut

INGGRIS - Gonjang-ganjing politik Inggris dipastikan terus berlanjut, setelah Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengundurkan diri di hari ke-45 masa jabatannya, Kamis (20/10). Menyusul Menteri Dalam Negeri Suella Braverman, yang melepas jabatannya pada 19 Oktober 2022.
Sebelumnya, pada 14 Oktober lalu, Truss juga telah mencopot Kanselir sekaligus Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng.
Keputusan mundur Truss, antara lain dilatarbelakangi Anggota Parlemen Tory, yang mendesaknya untuk segera menanggalkan jabatan. Menyusul kekacauan dalam pemerintahannya, akibat kebijakan ekonomi yang dinilai gagal.
Dalam pidatonya di halaman Downing Street, Truss mengatakan, ketika diangkat pada 6 September 2022, Partai Konservatif mendaulatnya dengan mandat untuk memangkas pajak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, di tengah jalan, Truss mengaku tak mampu menjalankan mandat tersebut.
"Saya menjabat di tengah ketidakstabilan ekonomi dan internasional yang hebat. Di tengah perang yang berkecamuk di Ukraina, dan biaya hidup meroket," ungkap Truss, seperti dilansir BBC International, Kamis (20/10).
Truss memastikan, dia akan tetap menjabat sampai penggantinya secara resmi mengambil alih sebagai pemimpin partai, dan ditunjuk sebagai Perdana Menteri oleh Raja Charles III.
Sementara itu, Jeremy Hunt yang ditunjuk sebagai Kanselir dan Menteri Keuangan - menggantikan Kwasi Kwarteng - pada pekan lalu, mengaku tidak akan maju dalam kontes kepemimpinan untuk menjadi perdana menteri berikutnya.
Dengan pengunduran ini, Truss yang menjabat sdlama 45 hari, telah memecahkan rekor sebagai Perdana Menteri dengan masa jabatan tersingkat di Inggris. (AY/rm.id)
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 3 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu