Tawuran Pelajar Antar Sekolah di Balaraja, 1 Pelajar Putus Jarinya
TANGERANG—Tiga pelaku tawuran berstatus pelajar sekolah swasta di Kabupaten Tangerang dilarikan ke RSUD Balaraja, Selasa (1/11) petang. Ketiganya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam. Ada yang terluka di bagian bahu dan satu jari tangan putus terkena bacokan.
Tiga pelajar itu ikut dalam tawuran yang berlangsung di Jalan Raya Serang, Kampung Kiara Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja. Gabungan siswa dua sekolah swasta berduel melawan satu SMA swasta.
Warga Kampung Kiara, Desa Sentul Jaya Ahmad Sobari menjelaskan, awalnya dia melihat ada sekumpulan pelajar sedang tawuran di dekat persimpangan Kiara. Namun, dirinya tidak berani melerai pertarungan kedua kelompok pelajar tersebut. Karena, masing-masing pelajar membawa senjata tajam ajam yang berukuran cukup besar, diantaranya samurai dan celurit.
“Saya melihat banyakan itu, sambil teriak dan mengacungkan sajam,” kata Sobari kepada Satelit News (Tangsel Pos Group), Rabu (2/11).
Setelah terjadi pertempuran cukup lama, dia melihat ada pelajar yang kalah lalu dikejar oleh pihak lawan. Karena merasa kasihan, warga sekitar langsung melerai kedua kubu pelajar tersebut. Sehingga para pelajar membubarkan diri. Namun, beberapa pelajar yang terluka mencoba bersembunyi untuk mendapat perlindungan di toko-toko yang berada di pinggir jalan. Salah satunya di toko foto copy.
Setelah dilerai akhirnya para pelajar membubarkan diri masing-masing,” katanya.
Pemilik toko foto copy Muhammad Iriadi menambahkan, pada pukul 17.50 wib, dirinya sedang melayani pelanggan lalu. Salah satu pelanggan perempuannya kemudian berteriak memberi tahu bahwa ada pelajar berlumuran darah masuk ke dalam toko.
“Pas saya lihat, betul ada dua pelajar berlumuran darah, lalu tidak lama kemudian datang lagi satu orang, bahkan jarinya putus. Total keseluruhan ada tiga pelajar, ” katanya.
Melihat para pelajar itu berlumuran darah dan membutuhkan pertolongan medis, salah satu warga langsung menyetop angkutan umum dan membawa ketiganya ke RSUD Balaraja.
“Ketiga pelajar itu langsung dievakuasi ke RSUD Balaraja dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Balaraja, ” jelasnya.
Kapolsek Balaraja Kompol Yudha membenarkan terkait adanya peristiwa tawuran antar pelajar tersebut. Katanya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Dia menyatakan ketiga pelajar itu berisial PS, MY dan YP.
“Iya betul, masih proses penyelidikan. Ketiga pelajar sudah mendapat penanganan di RSUD Balaraja,” singkatnya.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Zamrul Aini mengatakan dari hasil penyelidikan yang dilakukan, diketahui bahwa aksi tawuran tersebut ada keterlibatan senior atau alumni sekolah.
“Ada pelajar tiga sekolah yang terlibat. Pertama SMA Yapisda Cisoka, SMA Karya Bangsa Munjul dan SMA Mandiri 2,” katanya.
Dari hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa yang membuat janji untuk melakukan tawuran adalah para senior dari masing-masing sekolah.
“Jadi janjiannya melalui media sosial Instagram. Sekarang masih dilakukan penyelidikan untuk siapa-siapa saja yang terlibat,” ungkapnya.
Sementara, untuk saat ini pihaknya sudah mengamankan enam orang yang diduga merupakan pelaku tawuran antar pelajar tersebut.
“Sudah diamankan enam orang. Lima pelajar dan satu alumni. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya.
Humas RSUD Balaraja, Aang menambahkan, bahwa ketiga pelajar yang terlibat tawuran sudah mendapatkan penanganan medis oleh dokter. Dua diantaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara satu pelajar masih dalam perawatan.
“PS dan MY sudah diperbolehkan pulang. Sementara YP masih dalam perawatan, ” ujarnya.
Nasional | 22 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 21 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu