Kini, Banjir Jakarta Sepi Yang Bully
JAKARTA - Kemarin, sejumlah wilayah di Jakarta kembali dikepung banjir akibat curah hujan tinggi. Anehnya, dunia maya relatif kondusif. Kali ini, tak ada lagi yang membully gubernur, seperti saat Anies masih menjabat
Hujan mulai mengguyur Jakarta sejak siang dan makin deras menjelang sore. Air sungai dengan cepat meninggi dan meluap merendam jalanan dan pemukiman.
Pemukiman yang sudah menjadi langganan banjir seperti di kelurahan Bintaro, Cipete, dan Pesanggrahan lebih dulu terendam banjir.
Sejumlah akun Twitter seperti TMC Polda Metro Jaya ikut melaporkan wilayah-wilayah yang terendam banjir seperti wilayah Kemang, Mampang, dan Duren Tiga.
Di kawasan Kemang, ketinggian air bervariasi mulai dari selutut hingga sepinggang orang dewasa. Akun Instagram @jktinfo pun turut melaporkan banjir di wilayah Mampang Prapatan dan Tanah Kusir.
Air sungai yang meluap juga merendam Kompleks DPR, Kalibata, Jakarta Selatan. Gedung rumah jabatan anggota (RJA) terendam.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi membagikan video yang menggambarkan kondisi komplek DPR Kalibata terendam. Sejumlah pohon ikut tumbang menutupi ruas jalan. Bahkan saking tingginya air, ada mobil yang terendam.
“Baru kali ini air meluap di depan masjid di depan gedung sebagian RJA setinggi lutut. Ada mobil tadi kelelep ada beberapa mobil dan banyak pohon tumbang,” jelas Awi-sapaannya, kemarin.
Tak hanya banjir, sejumlah pohon pun tumbang akibat diterpa angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan ada 20 pohon tumbang.
Sebanyak 11 pohon sudah bisa dievakuasi sebelum Maghrib. Sisanya masih dalam proses evakuasi. Pohon tumbang yang masih dievakuasi adalah berada di Kalibata.
Akun @TMC Polda Metro melaporkan akibat pohon tumbang itu arus lalu lintas di lokasi tersendat. Akibat banjir ini, Mikrotrans (angkot) TransJakarta berhenti beroperasi melewati ruas jalan itu untuk sementara waktu.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta M Insyaf malaporkan hingga sore kemarin terdapat 84 RT dan 6 ruas jalan yang masih terendam banjir.
"Ini berasal dari curah hujan tinggi dan luapan kali yang ada di Jakarta,” kata Insyaf kepada wartawan, kemarin.
Kemudian, pihaknya mengerahkan personel gabungan untuk menyedot genangan dengan ketinggian 40 sampai 100 cm di wilayah tersebut. Beberapa ruas jalan yang tergenang itu antara lain Jalan Raya Fatmawati, Jalan RS Fatmawati Raya, Jalan Haji Nawi, dan Jalan Kirai.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur terkait untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi. Koordinasi ini dilakukan bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Isnawa.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jajarannya agar bersiap menghadapi banjir.
Ia menginstruksikan BPBD dan Dinas Perhubungan memberikan informasi awal titik-titik rawan banjir hingga kemacetan. Ia pun mengimbau warga agar bekerja dari rumah jika ada hujan lebat sehingga bisa mengurangi kemacetan.
Dunia maya yang biasanya rame kalau banjir datang, kemarin sepi-sepi aja. Tak ada musuh-musuh Anies yang selama ini paling kencang mengkritik banjir, menyerang Heru Budi. Kondisi ini membuat sejumlah warganet heran.
Aku @punokawan88 heran linimasa Twitter adem ayem meski video banjir Jakarta bertebaran. Kata dia, biasanya kalau Jakarta banjir dikit saja sudah ramai yang bersuara. “Tapi ini kok tumben Jakarta banjir gak ada yang bersuara? Kenapa ya?” tanyanya.
Akun @caspocher mencolek sejumlah akun yang biasa ramai menyoroti banjir Jakarta. Akun yang dicolek antara lain milik politisi PSI Guntur Romli, Yusuf Dimsum, dan Eko Kunthadi. “Kok pada diem,” ujarnya. “Kok sepi sih sekarang, biasanya banjir dikit langsung rame,” celetuk @pikiajah.
Ada juga akun yang menyoroti Heru Budi. Namun, nadanya datar saja. Akun @zahran2017 penasaran kenapa Pak Gubernur belum terlihat turun ke lapangan. “Gimana Pj Gubernur kok enggak turun sih,” ujarnya.
Sementara akun @auntychala menilai banjir kali ini cukup parah. Sebelumnya banjir cepat surut. Ia pun mempertanyakan politisi PSI yang biasa kritis saat banjir. “Sama Pak Heru gak berani ya?” tanyanya.
Politisi PSI, Dedek Prayudi lewat akun @Uki23 menjawab kenapa diam soal banjir. Kata dia, wajar bila di era Budi banjir masih terjadi. Sebab, selama 5 tahun ini, normalisasi sungai yang jadi salah satu solusi cegah banjir tidak dikerjakan oleh Anies Baswedan. “Pak Heru belum sebulan nanganin carut marut DKI. What do you exp, tegasnya.
Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/nasional/147433/kini-banjir-jakarta-sepi-yang-bully
Nasional | 10 jam yang lalu
Pos Tangerang | 21 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 10 jam yang lalu
Olahraga | 10 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu