Kejuaraan Pencak Silat Pelajar se-Tangsel, Jumlah Peserta Lebihi Target
SERPONG, Kejuaraan Pencak Silat Tingkat SD dan SMP se-Tangerang Selatan ini, mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat. Hal tersebut terlihat dari jumlah pendaftar yang awalnya ditargetkan hanya 400 orang, kini diikuti oleh 460 pesilat yang berasal dari sekolah-sekolah dan perguruan silat di Tangerang Selatan.
Kejuaraan Pencak Silat ini dilaksanakan mulai dari 5 - 6 November di Mall Teras Kota, Lengkong Gudang, Tangerang Selatan.
Meskipun para pesilat hanya memperebutkan medali dan sertifikat, namun mereka tetap bersemangat untuk bertanding. Bahkan, total peserta telah melebihi target, seperti yang dijelaskan oleh Deny Asmara, pembina dari kejuaraan ini.
“Ini pelajar SD, SMP, se-Tangerang Selatan, bawa nama sekolah, bawa nama klub, atau perguruan pencak silat, total peserta itu ada 460, padahal target panitia hanya 400 peserta kuotanya, Alhamdulillah,” kata Deny, Minggu (6/11/2022).
Selain untuk menyambut HUT ke-14 Kota Tangerang Selatan, kejuaraan pencak silat ini dilakukan untuk memberi wadah untuk para pesilat bertanding. Terlebih, selama dua tahun ke belakang, para pesilat tidak dapat menguji kemampuannya di ajang kejuaraan.
“Ya selain untuk menyambut HUT Tangsel, kita mengadakan kejuaraan ini untuk ajang prestasi peserta-peserta didik di SD maupun SMP, karena selama pandemi mereka off atau vakum secara kegiatan pencak silat, setelah pandemi sudah menurun atau landai, dimulai lagi latihan-latihan di sekolah, maka butuh ajang untuk meraih prestasi dalam hal ini uji tanding atau try out lah,” jelasnya.
Meski tidak mendapatkan hadiah berupa uang, para peserta akan memperebutkan medali emas dan sertifikat.
Dengan adanya kegiatan ini Deny bersama dengan para penyelenggara, berharap bahwa para peserta yang bertanding dapat menjaga dan melestarikan pencak silat. Tak berhenti sampai di sini, kejuaraan pencak silat ini akan direncanakan sebagai sebuah kejuaraan rutin tahunan.
“Ya panitia berharap dengan adanya kegiatan seperti ini apalagi nanti kontinyu setahun sekali, setahun dua kali, kita berharap adik-adik yang di usia-usia dini SD dan SMP, di remaja itu untuk prestasinya itu lebih ditingkatkan kembali, karena pencak silat merupakan budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan,” harapnya.
Kejuaraan ini disambut baik oleh sekolah-sekolah, komunitas, dan perguruan pencak silat di Tangerang Selatan, salah satunya Pencak Silat Persatuan Hati.
Sugeng Santoso, pelatih silat Persatuan Hati, menilai kegiatan ini merupakan kegiatan positif untuk para anak-anak. Bahkan menurutnya, kejuaraan ini harus diselenggarakan secara rutin.
“Menurut saya dirutinkan saja, bagus, semoga kalau dirutinkan yang ngikut juga lebih persiapan dan kondisi sekarang kan juga bagus, jadi orang tua tidak semuanya mampu, jadi secara duit kan mereka bisa nabung dulu,” ucap Sugeng.
Meski kegiatan ini masih belum sempurna, namun kejuaraan pencak silat ini merupakan permulaan yang baik untuk memulai kejuaraan-kejuaraan pencak silat lainnya.
“Karena kemaren kan dua tahun tidak ada kegiatan, ya ini awal yang bagus, kalau bisa sih setiap tahun diadakan rutin, artinya terprogram, jadi anak-anak ada persiapan,” ujarnya.
“Anak-anak yang tadinya latihan ogah-ogahan dengan adanya tanding ini kan mereka juga semangat, ya bukan menang kalahnya sih, tapi kan anak-anak seneng, mudah-mudahan kalau nanti terprogram latihannya lebih bagus lagi,” pungkasnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 12 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu