TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Pencapresan Anies

Bandar Belum Masuk Atau Harganya Belum Cocok

Laporan: AY
Minggu, 13 November 2022 | 08:48 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh ikut mengomentari soal bandar capres. Kata dia, sampai saat ini belum ada bandar yang masuk untuk memodali Anies Baswedan nyapres.

Heboh soal bandar ini, pertama kali dikatakan mantan politisi PKS yang kini gabung ke Partai Gelora, Fahri Hamzah. Kata dia, gagalnya deklarasi koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS karena bandar belum deal.

Omongan Fahri ini langsung viral di media sosial. PKS pun menegaskan menolak adanya bandar besar yang ingin menguasai koalisi perubahan.

Saat ditanya soal bandar capres, Paloh menanggapi berbeda dengan PKS. Paloh justru mengharapkan kedatangan bandar besar dan ingin tahu bandar yang dimaksud siapa.

“Kita pun juga kepingin (ada bandar). Coba sebutkan kita kepingin, katakan kita kepingin,” ujarnya, Jumat (11/11).

Paloh bilang, bandar itu harus mau dekat dan bersimpati dengan partainya. Sehingga NasDem akan menghormati bandar tersebut.

“Ini kan pemodal besar nggak ada, pemodal kecil nggak ada,” keluhnya.

Kendati demikian, mantan politisi Golkar itu tetap mewaspadai jika ternyata bandar ingin mengacaukan koalisi yang dibentuk partainya dengan Demokrat dan PKS.

“Heh ini kan segala kemungkinan bisa terjadi. Kalau kita bilang iya, salah. Kita bilang tidak, juga salah. Jadi kita harus waspada. Bahasa Jawa-nya eling dan wospodo,” ungkap dia.

Sementara, Demokrat tegas menyatakan tidak ada bandar di Koalisi Perubahan.

“Nggak ada urusan dengan bandar. Kan kami bertiga (NasDem, Demokrat, dan PKS) sejajar dan setara,” tekan Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra saat dihubungi Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.

Lantas, kapan deklarasi mengusung Anies nyapres? Menurutnya, sedang dipersiapkan. Herzakiy meminta publik bersabar sambil terus memantau berita perkembangan Koalisi Perubahan.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut perlawanan oligarki menjadi salah satu alasan deklarasi Koalisi Perubahan tertunda. Mardani mengaku saat ini pihaknya tengah menggalang format gerakan. Pihaknya tidak menginginkan keterlibatan bandar besar dalam koalisinya.

“Kami di Koalisi Perubahan lagi coba, kenapa agak lama? Bocoran sedikit, kami lagi lawan oligarki, ini nggak boleh ada pemodal besar yang menguasai kita,” kata Mardani, Kamis (10/11).

Sementara, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengakui peran bandar dalam politik di Indonesia.

Bahkan, dia menilai capres yang paling banyak dibandari maka kans menangnya besar.

“Bandar sudah berkeliaran bahkan sudah ada yang menyumbang logistik ke relawan, ke parpol, lalu juga menyumbang ke timses untuk bergerak membangun akselerasi dan memenangkan pertarungan,” beber Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ujang mengatakan, biasanya bandar sudah bisa memprediksi siapa yang akan menang pilpres. Terkait belum dealnya Koalisi Perubahan juga bisa dipengaruhi oleh bandar.

“Bandarnya belum masuk, atau belum deal. Dalam politik semuanya bisa saja,” ujarnya.

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/nasional/148427/pencapresan-anies-bandar-belum-masuk-atau-harganya-belum-cocok

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo