Fenomena Beli Roti Langsung di Pabrik Bogoh Roti yang Sedang Viral
SERPONG, Kini masyarakat khususnya warga Tangerang Selatan, dapat membeli dan melihat secara langsung proses produksi roti di pabrik Bogoh Roti. Bogoh Roti terletak tak jauh dari Bogoh Warung Nasi di Jalan Flamboyan IV Blok F13 No.19, Ciater, Tangerang Selatan.
Bogoh Roti menerima pesanan maksimal pukul 10.00 WIB, dan siap dikonsumsi sekitar pukul 15.00 WIB setiap harinya.
Letaknya yang tak jauh dari Bogoh Warung Nasi milik Dudya Dermawan ini, seringkali dikunjungi para pelanggan dari warung nasi yang penasaran dan tertarik untuk melihat bagaimana sebuah roti diproduksi langsung dari pabriknya.
“Fenomena roti itu sebenernya cukup lumayan, boleh dibilang setelah mereka tau roti Bogoh itu tidak ada di pasar, di luar, justru mereka seneng beli roti di sini, jam 3 tuh kadang-kadang temen-temen tuh ngeliatin pabrik roti untuk beli roti, fenomena-fenomena itu yang kita ga pernah nyangka,” kata Dudya Dermawan.
Tak takut pabriknya dikunjungi para pelanggan, Dudya Dermawan bersama dengan tim dari Bogoh, selalu menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan yang diproduksinya.
“Ternyata ada kebanggaan sendiri mereka datang sendiri, mereka merasa bahwa ini sebuah perilaku yang berbeda lagi sekarang, beli roti langsung ke pabrik, dan kami ga takut pabrik kami dikunjungi oleh customer, karena kami bersih,” jelasnya.
Roti yang dihasilkan dari pabriknya, hampir setiap hari langsung dijual di Bogoh Warung Nasi. Masyarakat juga dapat melakukan pemesanan secara daring, ataupun mendatangi beberapa titik yang tersedia.
Sang pemilik Bogoh, tidak mau merasakan keberhasilan sendiri. Bahkan, ia membuka peluang kerja sama dengan pihak-pihak lain yang memiliki keterbatasan, sehingga mereka akan saling melengkapi satu sama lain.
“Mereka tuh ada yang maklun ke kami, ada yang naro plastik pake merk mereka sendiri, mereka punya pasar tapi ga bisa produksi, kami punya produksi tapi ga punya pasar, itu kan kolaborasi, kekurangan kami ditutup sama kelebihan mereka, saling ngelengkapin,” ucap Dudya.
Harga rotinya pun sangat terjangkau, dimulai dari Rp7.000 saja, para pelanggan dapat merasakan roti yang segar langsung dari oven. Tak perlu takut, roti masih awet dan aman dikonsumsi selama kurang lebih 5 hari setelah diproduksi.
Pada awalnya, Bogoh Roti yang baru dibangun pada 2020 ini melihat roti sebagai makanan substitusi dari makanan pokok. Terlebih, roti bersifat siap dimakan tanpa perlu dimasak sendiri, seperti yang dijelaskan oleh Andri Irwan, Kepala Operasional Bogoh Roti.
“Roti itu kan substitusi makanan pokok, pasti makan 3 hari sekali, kalau roti itu kebanyakan untuk sarapan pagi, pengganti nasi putih dan ready to eat, tinggal beli mereka konsumsi, tinggal makan, jadi sebagai alternatif substitusi makanan pokok, itulah kenapa kita bikin usaha industri roti ini,” ungkap Andri.
Tak tanggung-tanggung, Bogoh Roti memproduksi 200 buah roti perhari, sehingga total dalam sebulan sekitar 6.000 roti. Varian rasa yang ditawarkan pun beragam, terdapat 12 varian rasa yang menjadi favorit para pelanggan, di antaranya yaitu coffee butter, pizza, pisang coklat keju, dan masih banyak lainnya..
Lebih lanjut, Andri menjelaskan bahwa para pelanggan tak perlu khawatir dengan produk-produk dari Bogoh, sebab kualitas yang sudah terjamin.
“Masing-masing roti punya khasnya sendiri ya, dari bentuknya, ukurannya, cita rasanya, kalau Bogoh itu orang liat udah halal, rasanya juga enak karena terbuat dari bahan-bahan yang bermutu,” jelasnya.
“Kadang-kadang customer kami dari warung nasi rombongan ke sini, jadi tur pabrik, gimana sih proses produksinya di sini,” sambungnya.
Bogoh Roti buka dari Senin hingga sabtu mulai dari pukul 09.00 - 17.00 WIB. Para pengunjung dapat membeli roti di Bogoh Warung Nasi yang sudah tersedia.
TangselCity | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 7 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu