Timnas U-20 Dihajar Prancis 6-0, STY: Ferrari Cs Kecapean
PRANCIS - Tim Garuda Muda yang sedang menimba ilmu berharga dari timnas Pranis pada laga uji coba internasional di Pinatar Arena Football Center, Murcia, Spanyol, Kamis (18/11). Ferrari Cs dihajar 6 gol tanpa balas.
Indonesia yang menurunkan dua calon pemain naturalisasi Justin Hubner dan Ivar Jenner sudah tertinggal 0-3 pada babak pertama.
Prancis unggul cepat 0-2 melalui gol Andy Diouf dan Alexis Tibidi sebelum Matthis Abline membuat skuad asuhan Landry Chauvin memimpin 3-0 berkat eksekusi penaltinya yang sempurna pada menit ke-40.
Tendangan 12 pas itu diberikan wasit setelah bek Indonesia Muhammad Ferarri menekel Matthis. Indonesia yang memainkan sosok-sosok andalan seperti Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh mulai berani menguasai bola pada paro kedua laga.
Mereka berupaya keras menjalankan instruksi pelatih Shin Tae-yong dengan baik. Bek Frengky Missa nyaris menjebol gawang Prancis pada menit ke-57 saat tendangan bebasnya yang diambil dengan kaki kiri melebar.
Akan tetapi, meski lebih berani menekan, Indonesia harus menyaksikan gawangnya kembali kebobolan oleh gol kedua Matthis Abline. Pada menit ke-68, wasit lagi-lagi memberikan Prancis kesempatan untuk melesakkan gol via sepakan penalti yang ditendang Loum Tchaouna. Akan tetapi, kiper Daffa Fasya, yang masuk pada babak kedua menggagalkannya.
Namun, Prancis tetap tak terbendung. Pada menit ke-78, gol Martin Adeline mengubah skor menjadi 5-0. Menjelang pertandingan berakhir, Mohamed Cisse membawa Prancis menang 6-0 pada menit ke-90+2.
Pelatih Shin Tae-yong mengatakan bahwa kondisi pemain masih kelelahan setelah tiba di Spanyol usai menyelesaikan pemusatan latihan di Turki.
"Karena kondisi mereka belum pulih karena kelelahan, para pemain belum bisa memberikan kemampuan terbaik di laga ini. Tentu ada evaluasi untuk tim, karena di pertandingan tadi banyak melakukan kesalahan," kata Shin Tae-yong dilaman resmi PSSI, Jumat (18/11).
"Kami ingin jika pemain melawan tim yang kuat serta kualitasnya diatas mereka agar jangan takut dan harus kuat mental. Kemampuan pemain sebenarnya baik sekali, namun karena takut duluan jadi kita tidak bisa menampilkan permainan terbaik," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengakui bahwa tim Prancis merupakan tim yang kualitas diatas Indonesia.
"Tentu pada pertandingan ini para pemain mendapatkan pengalaman berharga dari salah satu tim kuat dari Eropa yakni Prancis. Kami berharap pemain tetap semangat, kerja keras, disiplin dan terus berkembang lebih baik selama pemusatan latihan di Spanyol," kata Iriawan.
"Semoga pada laga uji coba selanjutnya melawan Slovakia kami meraih hasil yang lebih baik serta permainan tim ada peningkatan dan perkembangan," tambahnya.
Seperti diketahui, Garuda Nusantara baru tiba di Spanyol pada Selasa (15/11) setelah menempuh perjalanan usai pemusatan latihan di Antalya, Turki.
Sebelum ke Negeri Matador, tim U-20 Indonesia harus transit di Wina, Austria. Rombongan keberangkatan dibagi dalam dua kelompok.
Berita Terkait : Divonis 4 Tahun Penjara, Terdakwa e-KTP Kecewa
Karena itu, tim U-20 Indonesia baru melaksanakan satu kali latihan di Spanyol pada Rabu (16/11).
Setelah menghadapi Prancis, Indonesia U-20 akembali melakoni laga uji coba melawan Slovakia pada Sabtu (19/11) mendatang.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu