Ridwan Kamil Dan Golkar Bakal Saling Melengkapi
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menilai, ada hubungan yang kuat antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) dengan Partai Golkar.
"Jadi sebenarnya relasi antara Kang Emil dan Golkar itu saling melengkapi," tegas Cecep, Senin (28/11).
Menurut Cecep, memang Kang Emil belum memutuskan keberpihakan dalam partai politik tertentu atau masih non-partai. Namun, pada beberapa kesempatan, Kang Emil mengungkapkan akan merapat ke partai politik, dan partai yang dipilih adalah partai yang dinilainya paling Pancasilais.
Selain itu, Golkar juga punya persambungan tradisi kuat di Jawa Barat. Golkar sempat menjadi partai dengan pendukung yang sangat besar di Jabar pada Pemilu 2004. Dari situ, ada kecenderungan Kang Emil akan merapat ke Golkar.
Cecep menerangkan, Kang Emil membawa harapan untuk mendapatkan dukungan politik ketika memutuskan bergabung ke Partai Golkar. Dukungan itu bisa berupa posisi cawapres pada 2024 ataupun nanti pada kontestasi 2029.
Sedangkan Golkar, akan mendapat manfaat efek ekor jas dengan masuknya sosok Kang Emil ke beringin. Pasalnya, Kang Emil merupakan tokoh paling populer di Jabar dan politisi yang paling populer dalam menggunakan media sosial.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah melihat keindahan hubungan Kang Emil dan Golkar.
Menurut Airlangga, keindahan hubungan Kang Emil dan Golkar ini hanya memiliki satu perwujudan, yakni kemenangan Golkar dalam Pemilu 2024.
Dia mengatakan, untuk memenangi pemilu, salah satu kuncinya adalah memenangi salah satu provinsi di Pulau Jawa.
Selama ini Jabar, 2004 dipegang Golkar. Padahal pada waktu itu kita tidak punya gubernur. Jadi saya percaya hari ini kita punya gubernur, Insya Allah Jabar akan kita rebut kembali,” ujar Airlangga pada Mukernas I dan HUT ke-65 Ormas Kosgoro di Gedung Sate, Bandung (27/11).
Saling Menopang
Pengamat politik Firman Manan mengatakan, merapatnya Kang Emil ke Partai Golkar, tidak aneh.
“Dengan dia asumsi masuk ke Golkar, kuncinya ada di Pak Airlangga. Kalau tidak mengusung Pak Airlangga, maka peluang ada di Kang Emil,” ujar Firman, Senin (28/11).
Namun sampai saat ini, kata dia, Partai Golkar masih solid mengusungAirlangga sebagai Capres dari Golkar.
“Peluangnya masih lebih besar untuk di Pilgub kalau jadi masuk ke Golkar. Karena Golkar masih solid mengusung Pak Airlangga,“ kata Firman yang juga dosen di Universitas Padjajaran ini.
Jika bergabung dengan Golkar, Kang Emil bisa maju pada Pilgub Jawa Barat 2024. Suara Golkar dan popularitas Kang Emil saling menopang.
“Kang Emil kan figur populer dan disukai publik, kinerjanya diapresiasi baik oleh publik. Kalau Golkar bisa mengasosiasikan diri dengan Kang Emil dan publik menilai ada kedekatan antara dia dan Golkar, apalagi sampai masuk ke Golkar, ada peluang mendapatkan kenaikan suara di Jawa Barat,” jelas Firman.
Sementara, Golkar yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih terus melakukan penjajakan untuk menentukan siapa capres mereka. Mereka juga terbuka masuknya parpol baru, agar koalisi makin solid.
"Kalau udah punya koalisi kita punya tiket premium. Kelihatannya angin tambah kencang, bisa tambah lebih dari satu partai," tandas Airlangga.
Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/parpol/150839/ridwan-kamil-dan-golkar-bakal-saling-melengkapi
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu