Belum Sampai Meja Presiden
Pencabutan PPKM Baru Omdo

JAKARTA - Kabar pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di akhir tahun ini ternyata baru omdo alias omong doang. Buktinya, sampai kemarin, rencana pencabutan itu belum sampai ke meja Presiden Jokowi.
Jokowi menerangkan, kajian yang menjadi pertimbangan untuk memutuskan PPKM dicabut, belum sampai ke mejanya. Kajian yang dimaksud antara lain adalah sero survei, sebuah kajian untuk melihat tingkat antibodi pada populasi masyarakat.
"Belum, untuk PSBB, PPKM belum sampai di meja saya," kata Jokowi, usai meresmikan Stasiun Manggarai, di Jakarta, kemarin.
Kepala Negara meminta agar kajian itu dilakukan dengan benar-benar.
“Karena ini menyangkut sero survei, menyangkut kajian-kajian. Saya minta harus detail, jangan sampai keliru memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar menunggu," sambungnya.
Hitungannya, untuk memutuskan PPKM dicabut, minimal hasil sero surveinya sudah di atas 90 persen. Artinya, imunitas masyarakat sudah baik. “Asal nanti sero survei kita sudah di atas 90, ya kita artinya imunitas kita sudah baik, ada apapun dari mana pun yang nggak ada masalah,” imbuhnya.
Sejauh ini, kata Jokowi, kasus harian Covid-19 telah turun di bawah 1.000 kasus per hari. Namun, itu belum dapat memastikan apakah penurunan kasus itu karena imunitas masyarakat telah membaik atau karena hal lain.
"Jadi tunggu kajian dari Kementerian Kesehatan, dari para epidemiolog, semuanya agar memutuskannya nanti benar. Tergantung kajiannya, kalau selesai kita harapkan akhir tahun ini selesai, dan sero survei dan kajiannya,” tandasnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian dengan ahli epidemiologi dan ahli kesehatan masyarakat terkait rencana pencabutan status PPKM maupun PSBB akhir tahun ini.
Sayangnya, Nadia belum dapat mengonfirmasi kapan kajian itu rampung dilakukan dan bisa dikirim ke meja Jokowi.
"Masih jadi pembahasan para ahli epi (epidemiologi) dan kesehatan masyarakat untuk menyiapkan masyarakat dan faskes," kata Nadia, kemarin.
Kondisi ini ditanggapi beragam oleh warganet. Ada yang kesal, ada pula yang masa bodo soal kebijakan PPKM ini.
Akun @SdSupriyady yang merasa di PHP-in, langsung mengumpat. "Omonganmu plinta-plintut!" tulisnya. "Kata Pak Jokowi; Kajian tentang penghentian PPKM belum sampai ke meja saya. Masyarakat diharap bersabar. Jangan-jangan halu lagi nih, seperti yang sudah," tulis akun @tawajkt.
Warganet lainnya malah masa bodoh soal kebijakan PPKM. Karena selama ini aktivitas masyarakat sudah tidak ada bedanya dengan sebelum pandemi.
"Emang PPKM masih ada?" tanya @IgnasPut. "Ya elah Pak, PPKM nggak jelas dan nggak ada yang peduli juga," sahut @victory_ori.
Wargent lainnya sudah nyaman merasa nyaman dengan aturan PPKM. Salah satunya mengenakan masker. Bahkan, ada yang mulai hitung-hitungan kalau PPKM dicabut. "PPKM mau dicabut, sedia lipstik lagi yang banyak gaes," tulis @agustinarahma. rm.id
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 10 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu