TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sulit Ngarepin Dari Kandang Banteng

Ganjar Nunggu Ditraktir Tiket

Laporan: AY
Senin, 06 Juni 2022 | 14:44 WIB
Ganjar Pranowo. (Ist)
Ganjar Pranowo. (Ist)

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah punya modal besar untuk maju sebagai capres. Elektabilitasnya di berbagai survei capres relatif tinggi. Ganjar juga punya banyak relawan yang tersebar di berbagai daerah.

Sayangnya, Ganjar terbentur restu dari PDIP. Ganjar bakal sulit ngarepin tiket nyapres dari PDIP yang diketahui lebih condong pada Ketua DPR, Puan Maharani. Agar peluangnya untuk nyapres tetap terbuka, Ganjar disarankan cari tiket dari luar kandang banteng.

Selama ini, elektabilitas Ganjar di sejumlah survei memang moncer.Dari tahun lalu, posisinya selalu masuk tiga besar. Bersaing dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Di tambah lagi dengan mesin relawan yang tersebar hampir di setiap daerah. Mayoritas relawan pendukung Ganjar merupakan relawan pendukung Presiden Jokowi di Pilpres sebelumnya.

Sayangnya, elektabilitas tinggi Ganjar ini tak membuat PDIP kepincut. Meskipun sebagai kader banteng, Ganjar malah sering dimusuhi oleh rekan separtainya. Ganjar juga sudah tidak lagi dilibatkan dalam acara-acara PDIP. Ditambah lagi serangan sejumlah elit banteng yang makin kencang ke Ganjar.

PDIP memang belum menentukan siapa capres yang akan diusungnya. Namun, dari gelagat para elitenya, partai berlambang kepala banteng ini tampaknya cenderung mengusung Puan yang kini sedang dijodoh-jodohkan dengan Anies.

Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyiratkan hal tersebut. Hasto mengatakan, hasil survei elektabilitas capres bukan segalanya. Karena itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kader agar mengabaikan hasil survei.

“Arahan yang diberikan oleh Ibu Megawati buat kami semua adalah untuk tidak tergoda (dengan survei capres),” kata Hasto, saat ditemui di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Hasto menegaskan, saat ini partainya belum tertarik membicarakan capres. Skala prioritas partai adalah mendorong agar pemerintahan Jokowi mencapai prestasi yang terbaik.

“Sehingga sekaligus akan meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi pemerintahan yang akan datang. Itu skala prioritas kami,” jelas Hasto.

Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, untuk maju di Pilpres 2024, sulit bagi Ganjar kalau ngarepin tiket dari banteng. Menurut Ujang, Ganjar bukanlah skenario yang sedang disiapkan PDIP. Karena, skenario PDIP adalah Puan.

Meski begitu, Ujang melihat, Ganjar tidak akan kehabisan akal. Ganjar pastinya sudah menyadari kondisi hari ini. Karena itu, Ganjar pasti sedang melakukan tarik ulur dengan PDIP dengan menggalang dukungan parpol lain untuk dijadikan sekoci pencapresan.

“Saat tidak mendapat tiket capres dari PDIP, Ganjar masih bisa nyapres dari parpol lain,” kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Salah satu peluang Ganjar mendapatkan tiket nyapres, lanjut Ujang, berasal dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Golkar, PPP dan PAN.

Menurutnya, KIB sudah memiliki boarding pass untuk mengusung capres, tapi punya masalah dengan jagoan dari internal yang akan diusung.

Apakah Ganjar mau meninggalkan PDIP dan nyapres lewat KIB? “Hanya waktu yang akan menjawabnya,” jawab Ujang.

Senada disampaikan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya. Kata dia, Ganjar merupakan sosok menarik dan menjadi magnet elektoral untuk parpol yang tak punya kader potensial untuk diusung sebagai capres. Karena itu, sangat mungkin Ganjar mendapat tiket capres dari parpol lain.

Pertanyaannya, apakah Ganjar akan memilih strategi itu sebagai pilihan.

“Saya pikir, beliau juga akan berhitung strategi itu dan mengambil keputusan itu jauh-jauh hari,” kata Yunarto.

Bagaimana tanggapan kubu Ganjar? Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer mengaku tak risau dengan sikap elite PDIP kepada Ganjar.

Kata dia, sampai saat ini, elektabilitas Ganjar masih tinggi. Dengan elektabilitas yang tinggi itu, Ganjar sangat mungkin mendapat tiket dari parpol lain.

“Karena parpol lain juga butuh figur yang bisa mengangkat suara mereka. Parpol yang mengusung Mas Ganjar, akan mendapat efek ekor jas,” kata Noel, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) tadi malam.

Noel sangat yakin, KIB yang makin solid akan mengusung Ganjar.

“Saya melihat bukan mungkin lagi. Sepertinya, muaranya akan ke sana (mengusung Ganjar). Karena, saya melihatnya tidak ada satu pun tokoh dari koalisi tiga partai itu yang menunjukkan elektabilitas yang tinggi,” cetusnya.

Apakah Mas Ganjar mau mendapat tiket dari parpol lain? Kata Noel, untuk sementara ini, Ganjar tidak mau.

“Tetapi, setelah nanti didesak, atau dihina dan bahkan dibully terus, jangan paksakan Mas Ganjar untuk pindah,” ungkapnya.

Namun, Noel memastikan, kalau nanti Ganjar mendapat tiket dari parpol lain, ideologi Ganjar tidak akan berubah. Ideologi Ganjar masih banteng.

“Parpol lain ini hanya sebagai alat saja. Ideologinya tidak akan pindah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ganjar menjawab berbagai spekulasi bahwa dirinya akan maju capres lewat KIB.

“Saya ini masih kader PDIP, bukan KIB,” jawab Ganjar. (AD/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo