Mau Bikin Kejutan & Keliling Parpol
Maret, Puan Action Lagi
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mau action lagi untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024. Mulai pertengahan bulan ini, Ketua DPR tersebut akan rajin lagi blusukan dan melakukan safari politik bertemu pimpinan parpol lain. Puan pun mempersiapkan kejutan untuk publik di Maret nanti. Kira-kira apa ya kejutannya?
Di satu bulan pertama di 2023 ini, Puan belum terlihat aksinya. Baik blusukan atau bertemu para bos parpol. Putri bungsu Megawati Soekarnoputri itu hanya terpantau mengikuti perayaan HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari lalu.
Padahal sepanjang tahun lalu, hampir tiap bulan, Puan blusukan ke daerah. Tiap Minggu, ada saja kegiatan Puan menyapa rakyat. Seperti ikut menanam padi dengan petani, blusukan ke pasar, atau menemui para relawan.
Bersamaan dengan agenda itu, Puan juga banyak diberitakan karena berkeliling menemui para bos parpol. Beberapa bos parpol yang ditemuinya adalah Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Di 2023, yang disebut tahun politik, Puan tak mau kehilangan momentum. Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkapkan, akan segera ada kejutan dari Puan.
Apa itu? Said, yang baru dipilih sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur, bilang bahwa Puan akan lebih giat lagi blusukan menyapa masyarakat. Agenda blusukan Puan akan dimulai pada pertengahan Februari ini dan berlanjut terus
"Kita lihat lah Maret nanti, Mbak Puan akan luar biasa nanti, tiada hari bagi Mbak Puan untuk tidak terbang ke bawah," kata Said, di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Tak hanya blusukan ke bawah, Said juga menyebut Puan akan melanjutkan safari politik dengan menemui para ketum parpol. Puan memang mendapat tugas dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan parpol lain menjelang Pilpres 2024.
Said mengakui, tak mudah untuk mengatur pertemuan dengan para ketum parpol itu. Salah satu kendalanya adalah menyamakan waktu yang pas untuk bisa bertemu.
"Ini (persoalan waktu) memang jadi problem tersendiri," ujarnya.
Selain dua hal itu, Said bilang, akan ada kejutan dari Mbak Puan di Maret nanti. Karena kejutan, Said pun masih berahasia.
Apakah soal pengumuman capres atau pengumuman mitra koalisi? Said menggeleng. Ia minta publik bersabar.
"Soal kejutan biar Mbak Puan (yang menyampaikan), masak saya. (Kalau saya) bukan kejutan lagi," cetusnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, agenda Puan yang akan kembali blusukan sebagai hal yang baik. Menurut dia, agenda tersebut perlahan bisa mendongkrak elektabilitas Puan yang saat ini masih rendah.
Menurut Adi, persoalan elektabilitas sangat tergantung dengan seberapa sering seorang tokoh menyapa rakyat. Semakin sering turun ke bawah dan memberi bantuan atau menawarkan solusi yang dihadapi rakyat, elektabilitas akan meningkat. Contohnya sudah terlihat sejumlah tokoh yang rajin turun ke bawah, elektabilitasnya cepat terdongkrak.
"Semakin sering komunikasi, semakin sering memberi bantuan sosial, semakin sering memberi solusi yang dihadapi, maka sangat mungkin elektabilitasnya akan tinggi," kata Adi, saat dikontak, kemarin.
Jadi, kata dia, tidak ada cara lain untuk meningkatkan elektabilitas selain dengan bertemu masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air. Cara ini pula yang dilakukan Jokowi. Adi menjelaskan, sebanyak 64 persen masyarakat adalah kalangan ekonomi menengah ke bawah dan berpendidikan rendah. Artinya, untuk bisa dikenal masyarakat mayoritas, perlu menyapa langsung dengan bertemu. Sebab, masyarakat bawah tidak terpengaruh hiruk-pikuk di media sosial.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa mengatakan, dari data sejumlah lembaga survei diketahui elektabilitas Puan masih rendah. Puan kalah jauh dari Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Meski begitu, Ardian bilang, posisi Puan ini spesial. Sebab, Puan merupakan putri emas di PDIP. Puan punya peluang besar mendapatkan tiket capres.
"Persoalan popularitas dan elektabilitas ini bisa dimaksimalkan dengan sisa waktu yang ada," kata Ardian, saat konpers pemaparan rilis survei, kemarin.
Menurut dia, Puan masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitasnya. Dari data survei diketahui popularitas atau tingkat pengenalan publik kepada Puan masih belum maksimal. Salah satu cara meningkatkan popularitas dan elektabilitas adalah dengan banyak bekerja di bawah. Jika Puan berhasil mendongkrak elektabilitasnya, Ardian bilang PDIP bisa tersenyum menyongsong Pemilu 2024.
"PDIP di ambang hattrick," pungkasnya. rm.id
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu