Hunian Meningkat Pasca Pencabutan PPKM
Pemilu Bakal Ikut Kerek Omzet Hotel Dan Cafe

JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) optimistis bisnis perhotelan makin moncer tahun ini. Sebab, kegiatan masyarakat menunjukkan peningkatan pasca pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, saat ini bisnis perhotelan sudah hampir menyamai kondisi sebelum pandemi dengan okupansi atau keterisian di atas 70 persen.
“Sejak akhir tahun atau sejak PPKM dicabut, industri perhotelan makin moncer. Bahkan untuk daerah-daerah yang di dominasi wisatawan domestik (wisdom) sudah hampir menyamai kondisi sebelum pandemi,” kata Hariyadi kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group)
Oleh karena itu, pengusaha optimistis, di momen Hari Raya Idul Fitri atau periode Mei-Juni 2023, bisnis perhotelan di Indonesia bakal mampu kembali ke titik tertinggi atau seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Namun begitu, diakui Hariyadi, untuk penghuni hotel di daerah yang di dominasi wisatawan asing seperti Bali, okupansinya belum sebagus daerah yang didominasi wisdom.
Hal ini dikarenakan masih terbatasnya penerbangan dari dan ke Indonesia akibat belum pulihnya bisnis penerbangan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya.
Menurut Hariyadi, saat ini, baru sekitar 60 persen armada penerbangan yang beroperasi setelah tumbang dihantam pandemi Covid-19 sejak 2020. Imbasnya kata dia, banyak penerbangan internasional yang ditiadakan atau dikurangi.
“Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, khususnya Bali. Dan akhirnya berpengaruh juga ke okupansi hotel di daerah tersebut,” lanjut Hariyadi.
Menurutnya, pencabutan PPKM membuat masyarakat semakin berani melakukan perjalanan, sehingga tingkat okupansi hotel ikut bertumbuh.
"Kami harap tahun ini okupansi hotel akan terus meningkat. Pembukaan penerbangan dari China baru-baru ini kami harapkan bisa meningkatkan jumlah wisman yang menginap di hotel di Indonesia,” tegasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai, selain pencabutan PPKM, bisnis perhotelan akan diuntungkan momen jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Politik justru bagus untuk pariwisata dan ekonomi kreatif karena pasti banyak banget kegiatan partai maupun calon legislatif di hotel-hotel,” kata Sandiaga.
Selain hotel, Sandiaga menyakini banyak cafe yang diuntungkan. Pasalnya, bakal banyak diskusi politik yang digelar hingga tahun depan.
“Jadi, politik itu seharusnya menggembirakan dan menurut saya trennya sudah berubah total,” ucap Sandiaga.
Dia pun berharap para pebisnis di sektor perhotelan dan cafe mulai memutar otak memanfaatkan musim Pemilu 2024.
“Jangan sampai momen itu dibiarkan dan membuat keuntungan hilang,” ujarnya.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, meningkatnya okupansi hotel pada tahun ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Antara lain tren staycation dan semakin banyaknya hotel yang mendapatkan sertifikat bebas Covid-19 dari Pemerintah.
Maka dari itu, ia menyarankan agar industri perhotelan bisa meningkatkan fasilitas hingga memberikan promosi yang menarik wisatawan.
“Langkah ini akan membuat wisatawan lebih nyaman dan merasa aman saat menginap di hotel,” tegas Yusuf. rm.id
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 10 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu