Pengamat: Ganjar-Erick Berpotensi Diusung PDIP Dan KIB
JAKARTA - Duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dianggap sebagai pasangan ideal untuk maju di 2024 mendatang.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Phil Sukri menilai, Ganjar dan Erick Thohir merupakan perpaduan yang merepresentasikan pemimpin daerah yang sukses dan teknokrat yang ulung.
"Ganjar politikus berpengalaman dan sukses memimpin Jawa Tengah dua periode. Sedangkan Erick sukses sebagai pengusaha dan mengerti seluk beluk ekonomi," kata Phil dalam keterangan resminya, Senin (27/2).
Menurut Sukri, selama memimpin Kementerian BUMN, Erick Thohir berhasil membawa kementerian tersebut menjadi lebih baik. Dari sini diharapkan duet tersebut diharapkan dapat membawa Indonesia lebih maju lagi.
Saat ini Erick juga merupakan kader Banser yang terafiliasi dengan NU. Kantong suara NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah cukup signifikan.
"Duet Ganjar-Erick ini relatif tak memiliki resistensi yang besar di masyarakat. Apalagi elektabilitas Ganjar saat ini masih yang tertinggi sebagai capres sedangkan elektabilitas Erick terus mengalami peningkatan," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, apabila duet Ganjar-Erick benar terwujud, diyakini akan memberikan dampak positif baik dari aspek politik hingga ekonomi Indonesia.
Menurutnya, sosok yang paling tepat untuk melanjutkan program Pemerintah Presiden Jokowi adalah Ganjar-Erick.
Sebagai bagian dari partai koalisi, PAN sudah memberikan sinyal untuk mendukung Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024.
"Masyarakat dapat membaca jika duet Ganjar Erick mendapatkan ‘restu’ dari Presiden Jokowi. Apalagi PAN merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang kemungkinan besar mampu untuk mengajukan capres cawapres. Pesan yang disampaikan Presiden Jokowi di Rakornas PAN merupakan pesan serius yang disampaikan kepada publik," tuturnya.
Meski Golkar telah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai capres, namun Sukri melihat Golkar nantinya akan berpikir realistis untuk dapat memenangkan Pemilu 2024.
Begitu juga dengan PDIP. Sukri melihat berdasarkan sinyal yang diberikan Hasto Kristiyanto, PDIP akan mengusung capres dari internal. Sedangkan untuk cawapres, PDIP tak pernah menyebutkan sosok yang akan diusung. rm.id
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu